search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Alokasi Bantuan untuk Nelayan di Tabanan Dinilai Masih Minim
Sabtu, 27 April 2024, 00:01 WITA Follow
image

beritabali/ist/Alokasi Bantuan untuk Nelayan di Tabanan Dinilai Masih Minim.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Meskipun kawasan pesisir selatan Tabanan merupakan sentra nelayan tangkap yang cukup besar, namun sampai saat ini, bantuan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk nelayan di Kabupaten Tabanan masih sangat minim.

Anggota Komisi I DPRD Tabanan, Ketut Arsana Yasa, yang juga merupakan mantan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan, mengungkapkan jika dalam dua tahun terakhir, nelayan di Tabanan tidak mendapatkan alokasi bantuan tersebut.

"Sehingga kami terus berupaya keras untuk melakukan kunjungan berkali-kali ke kementerian terkait untuk mengawal proposal dari bupati. Namun, hingga saat ini, bantuan tersebut belum juga terealisasi," jelasnya.

Adapun proposal yang diajukan disesuaikan dengan keperluan para nelayan, antara lain berisi usulan permintaan bantuan  sarana dan prasarana alat tangkap untuk nelayan tradisional yang mayoritas ada di Tabanan.

Selain itu, disebutkan Arsana Yasa, pihaknya juga mengusulkan bantuan alat tangkap sesuai dengan kebutuhan nelayan, seperti jukung (perahu), jaring ikan, dan lainnya. Usulan ini dilakukan karena menurut Arsana, nelayan tradisional di Tabanan sangat bergantung pada mata pencaharian mereka sebagai nelayan, dan bantuan dari pemerintah pusat sangatlah dibutuhkan.

"Dibanding nelayan besar atau modern, nelayan tradisional memiliki pola ekonomi yang lebih berbasis pada kegiatan nelayan secara tradisional. Oleh karena itu, bantuan dari pemerintah pusat sangatlah penting," ujarnya. 

Arsana juga mengungkapkan bahwa sebelumnya, pemerintah telah memberikan bantuan kepada nelayan berupa jaring purse sein dan perahu besar, namun hal tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan nelayan di Tabanan yang mayoritas adalah nelayan tradisional, serta kondisi pantai yang tidak memungkinkan untuk dijadikan tempat pendaratan kapal besar.

"Kami memperjuangkan bantuan yang lebih sesuai dengan kebutuhan nelayan, seperti perahu, mesin tempel, alat pancing, alat penangkap lobster, dan lainnya. Hal ini penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan mata pencaharian nelayan di Tabanan," tambahnya.

Editor: Robby

Reporter: DPRD Tabanan



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami