Beberapa cara alami bisa membantu menjaga kesehatan mata. Salah satunya melalui konsumsi herbal.

Apa saja ramuan herbal untuk kesehatan mata yang bisa dicoba di rumah? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Mata adalah salah satu organ tubuh yang punya peran penting. Mata yang tak sehat bisa mengganggu aktivitas harian.

Berbagai masalah kesehatan bisa muncul dari mata. Mata rabun adalah salah satu gangguan pada mata yang paling umum. Kondisi ini mengharuskan seseorang menggunakan alat bantu berupa kacamata atau lensa kontak.

Untuk itu, tak ada salahnya menjaga kesehatan mata sebelum gangguan itu muncul.

Ramuan herbal untuk kesehatan mata

Salah satu cara alami yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata adalah dengan mengonsumsi ramuan-ramuan herbal. Beberapa ramuan herbal dipercaya baik untuk kesehatan mata.

Apa saja ramuan tersebut?

1. Ekstrak eyebright
Sesuai dengan namanya, eyebright merupakan salah satu herbal yang dikenal punya kemampuan untuk menunjang kesehatan mata.

Eyebright sendiri merupakan salah satu tanaman liar asal Eropa. Tanaman ini memiliki bunga berwarna putih.

Kegunaan eyebright sebagai herbal penjaga kesehatan mata telah dipercaya sejak lama. Eyebright dipercaya dapat mengatasi iritasi mata, kekeringan, dan gejala konjungtivitis.

Mengutip berbagai sumber, eyebright memiliki sifat antimikroba dan antioksidan. Kombinasi ini membuatnya ampuh menjaga kesehatan mata.

Di Indonesia, eyebright tersedia dalam beberapa bentuk suplemen.

2. Teh hijau
Tak cuma untuk menurunkan berat badan, teh hijau juga ternyata punya kemampuan menjaga kesehatan mata.

Katekin, senyawa antioksidan dari teh hijau, ditemukan mampu mencapai jaringan mata dan melindunginya dari ancaman kerusakan.

Secara khusus, teh hijau telah terbukti ampuh dalam mengurangi tekanan intraokular. Peningkatan tekanan intraokular dalam jangka panjang dapat memicu kerusakan saraf optik dan menyebabkan glaukoma.

3. Ginkgo biloba
Gingkgo biloba merupakan salah satu ramuan penting dalam pengobatan tradisional China. Ginkgo biloba mengandung antioksidan yang melindungi tubuh dari ancaman kerusakan, termasuk mata.

Ginkgo biloba dapat membantu memperlancar sirkulasi darah di dalam tubuh, termasuk ke mata. Sirkulasi darah yang lancar menuju retina dapat mencegah penurunan kesehatan mata.

Sirkulasi darah ke retina yang lancar juga dapat membantu mencegah glaukoma.

4. Teh jelatang
Tanaman jelatang memiliki banyak nutrisi yang dibutuhkan mata. Jelatang mengandung beta karoten dan tingkat vitamin A yang tinggi. Keduanya dianggap penting untuk kesehatan mata.

Beta karoten dan vitamin A punya peran penting dalam menjaga fungsi kornea mata tetap berjalan dengan baik.

5. Teh dandelion
Seperti jelatang, dandelion mengandung nutrisi yang membantu mata tetap berfungsi dengan baik. Dandelion adalah sumber lutein dan zeaxanthin, dua senyawa antioksidan yang ditemukan dalam makula dengan jumlah yang terkonsentrasi.

Lutein dan zeaxanthin sendiri diketahui dapat melindungi mata dari penyakit degeneratif. Misalnya saja degenerasi makula terkait usia (AMD).

Tak hanya itu, kedua senyawa itu juga membantu memblokir cahaya biru dan mencegah kerusakan mata akibat terlalu banyak menatap layar gawai.

6. Kunyit
Mengutip berbagai sumber, kunyit dikenal karena kemampuannya dalam meredakan iritasi mata.

Senyawa aktif pada kunyit, kurkumin, berpotensi dapat berperan aktif dalam mengatur ketegangan di seluruh tubuh. Dalam konteks kesehatan mata, kurkumin dipercaya dapat membantu meringankan gejala yang berhubungan dengan iritasi mata.

7. Saffron
Saffron juga menawarkan manfaat untuk kesehatan mata. Senyawa crocin dan crocetin yang ditemukan dalam saffron ditemukan dapat membantu melindungi mata dari kerusakan oksidatif.

Kemampuan saffron dalam menetralisir radikal bebas dapat berkontribusi terhadap kesehatan retina dan sel saraf.

Selain itu, saffron juga dapat mendukung sirkulasi darah yang sehat. Hal ini membantu memastikan mata mendapatkan nutrisi-nutrisi penting yang dibutuhkan.

Demikian beberapa ramuan herbal untuk kesehatan mata yang bisa Anda coba di rumah. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan keamanan. (sumber: cnnindonesia.com)