search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Eiger Adventure, SayaPilihBumi dan SeaSoldier Berhasil Kumpulkan Berkarung-karung Sampah Plastik di Pantai Sanur
Rabu, 22 Mei 2024, 21:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Eiger Adventure dan Sea Soldier Berhasil Kumpulkan Berkarung-karung Sampah Plastik di Pantai Sanur.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pantai di sepanjang garis pesisir pulau Bali, keindahannya diakui dunia. Jutaan wisatawan lokal dan mancanegera bergantian singgah di Pulau Dewata, menikmati keindahan pesisir, sejak matahari terbit hingga terbenam di ufuk timur. 

Namun, siapa sangka, rupanya problem sampah pun setiap hari merusak keelokan pesisir Bali. Ratusan ton sampah, mengotori pesisir Bali, setiap hari.

Berbarengan dengan agenda World Water Forum 2024 yang sedang dihelat di Pulau Dewata, kolaborasi aksi nyata untuk membersihkan pesisir dilakukan oleh sejumlah komunitas. Aksi pertama dilakukan di Pesisir Sanur didukung oleh EIGER Adventure, brand penyedia perlengkapan luar ruang asal Bandung, Jawa Barat. 

Rabu (22/5), berlokasi di Pantai Mertasari, Sanur Inisiasi SayaPilihBumi, EIGER Adventure dan Seasoldier bersama puluhan komunitas dan rekan-rekan jurnalis di Pulau Dewata, melakukan aksi bersama dengan tajuk Beach Clean Up. Dalam aksi ini turut serta pula Ramon Tungka selaku Brand Ambassador EIGER .

Ramon mengatakan, keterlibatan semua pihak mutlak dibutuhkan sebagai satu-satunya solusi untuk mengatasi persoalan lingkungan.

“Harus kita akui bahwa perilaku kita telah membuat kita bergantung dan tenggelam di tengah gempuran sampah plastik yang menyesaki planet ini. Jelas kita harus bersikap, mana yang lebih berharga? Bumi atau plastik? Saya pilih bumi!,” tegas Ramon Tungka selaku Editor at Large SayaPilihBumi sekaligus sebagai Brand Ambassador EIGER.

Bermula dari pesisir Pantai Mertasari, sekitar 500 meter bergerak menyusuri pesisir, puluhan relawan berasal dari berbagai komunitas memungut berbagai sampah yang berserakan di pesisir. Mulai dari sampah botol plastik, bungkus rokok, botol minuman kaleng, bungkus mi instan dan cup, hingga botol plastik bekas pengharum pakaian terdampar di pesisir. 

Dinni Septianingrum selaku Founder & COO dari Seasoldier Foundation mengatakan, faktanya apa yang kita lakukan di daratan itu menciptakan sampah plastik, semua sampah yang terdampar di pesisir ini berasal dari kehidupan sehari-hari kita. 

Dinni menambahkan, tentang laut Indonesia datanya benar-benar mengkhawatirkan. Luas lautan yang dimiliki 3,5 juta km2 sementara sampah yang ada di lautan Indonesia secara keseluruhan diperkirakan mencapai 5,75 juta ton. Artinya dalam tiap meter laut Indonesia, sudah ada sampahnya!

“Apa yang kita lakukan di daratan berdampak pada laut. Sampah di laut akan pecah menjadi mikroplastik, lalu akan terpecah kembali menjadi nanoplastik, lalu dimakan ikan, dan akhirnya ikannya dimakan oleh kita. Artinya kita memakan sampah plastik yang kita buang sehari-hari dan terdampar di lautan luas,” ujar Dinni. 

Sekitar 50 orang relawan berasal dari berbagai komunitas, bergerak menyusuri pesisir Pantai Mertasari Sanur, berhasil mengumpulkan berkarung-karung sampah plastik. Sampah kemudian dikumpulkan jadi satu untuk dikirimkan ke TPS terdekat di sekitar Sanur. 

Ramon Tungka menegaskan, dari berkarung-karung sampah plastik yang terkumpul oleh puluhan orang relawan, adalah pemantik untuk menjadi gerakan yang lebih berkelanjutan. 

“Hal sederhana dengan gerakan beach clean up yang kami lakukan pagi ini di Pesisir Pantai Sanur adalah langkah kecil yang harus berlanjut, tidak cuma sekali-dua kali. Terima kasih atas inisiasi dan dukungan dari SayaPilihBumi, EIGER Adventure dan Seasoldier. Langkah kita harus bersama untuk menjaga lingkungan, membuat perubahan yang berdampak pada pelestarian. Semua harus tertular endemi baiknya,” ujar Ramon. 

Setelah kegiatan membersihkan pantai dari sampah, rangkaian acara dilanjutkan dengan lokakarya pembuatan ecobrick. Ecobrick sendiri merupakan botol PET yang dikemas padat dengan plastik bekas yang bersih dan kering. Plastik bekas dimasukkan ke dalam botol dan ditekan hingga padat menggunakan tongkat. 

Ecobrick ini dapat dimanfaatkan untuk membuat blok bangunan, membuat kursi atau meja dan masih banyak kerajinan yang lain. Kegiatan pembersihan pantai dan pembuatan ecobrick ini ditunjukan sebagai komitmen SayaPilihBumi dan Seasoldier untuk memberikan kontribusi terhadap lingkungan yang lebih baik. 

Kegiatan Beach Clean Up dan lokakarya pengolahan sampah ini didukung penuh oleh EIGER Adventure. Tak hanya digelar di Denpasar, Bali, rangkaian kegiatan ini nantinya juga akan menyambangi kota-kota lainnya di Indonesia agar menginspirasi semakin banyak komunitas dan masyarakat Indonesia untuk berbuat hal serupa demi lingkungan yang lebih baik.

Editor: Robby

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami