search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bappenas Dorong Pendanaan Pemda Tak Terlalu Tergantung dari Pusat
Jumat, 14 Juni 2024, 23:07 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Bappenas Dorong Pendanaan Pemda Tak Terlalu Tergantung dari Pusat.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk lebih kreatif dalam mencari pendanaan karena dinilai masih terlampau menggantungkan keuangannya kepada pemerintah pusat. 

Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan mencatat pada 2019-2023, kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) terhadap APBD hanya 24-30%. Sementara itu, proporsi Transfer ke Daerah (TKD) mencapai 65%.

"Hal ini menunjukkan daerah masih sangat bergantung TKD, bahkan boleh kami katakan ketergantungannya sangat tinggi," kata Scenaider dalam acara Sosialisasi Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus Tahun 2025, Jumat, (14/6/2024).

Scenaider mengatakan untuk itu pemerintah mendorong Pemda dapat lebih aktif menggali dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber-sumber pendanaan potensial untuk pembiayaan pembangunan selain TKD dan APBD.

"Pemda diharapkan dapat aktif menggali dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber potensial untuk pembiayaan pembangunan daerah selain TKD dan APBD," kata dia.

Scenaider mengatakan pemerintah daerah bisa mengoptimalkan sarana pendanaan seperti pinjaman daerah, obligasi atau sukuk daerah, hingga kerja sama pemerintah dengan swasta.

"Kerja sama investasi dan KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha), ini yang perlu kita kembangkan," kata dia. (sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami