search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pembantaian Israel di Kamp Pengungsi Khan Younis, 71 Orang Tewas
Minggu, 14 Juli 2024, 08:14 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Pembantaian Israel di Kamp Pengungsi Khan Younis, 71 Orang Tewas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kementerian Kesehatan Gaza mengungkap sedikitnya 71 orang tewas dalam sebuah serangan Israel ke kamp pengungsian di kota Khan Younis pada Sabtu (13/7).

Ini adalah insiden terbaru yang menelan banyak korban jiwa di daerah Al-Mawasi, sebelah barat Kota Khan Younis. Kamp tersebut banyak ditinggali warga Palestina yang mengungsi dari agresi Israel ke Gaza.

Mengutip AFP, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa ada lebih dari "71 martir" dan 289 orang terluka. Mereka menyebut insiden ini sebagai "pembantaian brutal oleh penjajah".

Israel mengklaim menargetkan pimpinan militer kelompok Hamas dalam sebuah serangan udara ke sebuah kamp pengungsian. Menurut pihak berwenang, 71 warga Palestina ikut tewas imbas serangan tersebut.

Laporan pejabat keamanan Israel, serangan itu menargetkan Mohammed Deif, pemimpin Brigade Qassam -sayap militer Hamas. Serangan itu dilakukan di Al-Mawasi, sebuah kamp pengungsian yang berada di sebelah barat Khan Younis.

Militer Israel saat ini sedang dalam proses verifikasi apakah Deif ikut terbunuh dalam serangan tersebut. Selain itu, serangan tersebut juga menargetkan Rafe Salama, kepala brigade Khan Younis.

Mengutip CNN, serangan tersebut menghantam sebuah area yang menjadi lokasi pengungsi berlindung. Video dari lokasi kejadian menunjukkan penduduk setempat dan tim penyelamat berusaha mencari beberapa orang yang masih terjebak dalam reruntuhan.

Israel sebelumnya telah menetapkan Al-Mawasi sebagai zona aman bagi warga Palestina yang mengungsi imbas serangan militer di Gaza. Namun, pihak Israel ternyata tetap menyerang area tersebut karena diduga ada pimpinan Hamas yang menjadi target mereka.

Rumah Sakit Kuwait dan Nasser di lapangan kini kesulitan untuk menangani banyaknya korban tewas dan terluka.

Hamas membantah klaim Israel yang menyebut mereka menargetkan Deif dan Salama. Menurut Hamas serangan udara tersebut sebagai "pembantaian yang mengerikan."

"Klaim penjajah Israel bahwa mereka menargetkan para pemimpin adalah klaim yang salah, dan ini bukan pertama kalinya penjajah Israel mengklaim bahwa mereka menargetkan para pemimpin Palestina, hanya untuk kemudian kebohongannya terbongkar," demikian pernyataan Hamas. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami