Garda Revolusi Iran Klaim Haniyeh Tak Tewas Karena Ledakan Bom
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Garda Revolusi Iran menyatakan pada Sabtu (3/8) bahwa pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tak terbunuh ledakan bom, melainkan oleh proyektil jarak pendek dengan hulu ledak sekitar 7 kilogram.
Hal ini sebelumnya juga sudah disampaikan perwakilan Hamas di Iran, Khaled Qaddoumi, yang mengungkap indikasi tempat tinggal Haniyeh 'terkena roket atau proyektil dari luar'.
Haniyeh tewas pada Rabu lalu dan kini menimbulkan kekhawatiran global atas potensi konflik langsung antara Iran dan musuh bebuyutannya Israel.
Konflik ini diperkirakan bakal semakin bikin runyam situasi di Timur Tengah ketika Israel terus-terusan membombardir Gaza dan kontak senjata di Lebanon.
Garda Revolusi Iran telah bersumpah akan membalas dendam atas kematian Haniyeh yang dikatakan bakal 'berat dan pada waktu, tempat dan cara yang tepat'.
Iran dan Hamas menuduh Israel sebagai pelaku pembunuhan Haniyeh yang terjadi beberapa jam usai dia menghadiri pelantikan baru Iran. Haniyeh sudah dimakamkan pada Jumat di Qatar.
Baca juga:
Israel Hantam Sekolah di Gaza: 17 Tewas
Sejauh ini belum ada pernyataan dari Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa ini.
Sebelumnya beredar kabar Haniyeh tewas karena ledakan bom yang diselundupkan diam-diam ke kediamannya di Teheran pada dua bulan lalu. Informasi ini muncul dari The New York Times yang mengutip sumber anonim. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: -