Baru Keluar Lapas Kerobokan, DPO Jambret Turis Belanda di Kerobokan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Nama I Nengah Arianto (23) cukup terkenal di kalangan jambret. Pria asal Banjar Kendal, Kelurahan Songan B, Kecamatan Kintamani, Bangli, tersebut baru saja keluar dari Lapas Kerobokan.
Bukannya mau bertobat, Arianto yang lehernya penuh tatto itu kembali beraksi menyasar wisatawan mancanegara. Korbannya asal Belanda dan sudah melapor ke Polsek Kuta Utara, pada Rabu 14 Agustus 2024. Arianto kemudian ditangkap tanpa perlawanan dan kembali dijebloskan ke penjara.
Menurut Kapolsek Kuta Utara AKP Yusuf Dwi Admodjo melalui Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma, korban jambret tersangka Arianto berinisial BVA (18). Korban awalnya sedang menumpang ojek online di Jalan Kayu Aya, Kerobokan Kelod, sekitar pukul 03.00 WITA. Korban diketahui hendak kembali ke vila.
Saat melintas di Jalan Beraban, korban terkejut karena ada motor yang memepet laju kendaraannya dari arah belakang. Beberapa saat, pelaku merampas HP handphone dari tangan korban.
"Usai merampas HP korban, tersangka kabur. Korban merugi Rp10,2 juta," ungkapnya.
Polisi melakukan penyelidikan terkait laporan bule asal Negeri Kincir Angin tersebut. Beberapa jam kemudian, Polisi meringkus I Nengah Arianto tak jauh dari TKP. Selain tersangka, turut disita HP korban dan motor Honda Vario yang digunakan beraksi.
"Pelaku ini dulunya residivis jambret dan sudah berkali kali masuk penjara. Kali ini dia menjambret bule asal Belanda," ujarnya.
Tersangka Arianto mengaku beraksi bersama rekannya, Kadek Arta alias Subur. Pelaku terakhir masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO.
Dijelaskannya, dalam aksi jambret itu tersangka Arianto berperan sebagai joki dan Subur yang membawa motor. Tersangka mengaku motif melakukan jambret karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Ia mengaku sudah menjambret sebanyak lima kali di wilayah Kediri, Tabanan, Mengwi, Badung di Jalan Raya Beraban," ujarnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/spy