search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
40 Ribu Milisi dari 3 Negara Arab Siaga Bantu Hizbullah Perangi Israel
Rabu, 2 Oktober 2024, 11:16 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/40 Ribu Milisi dari 3 Negara Arab Siaga Bantu Hizbullah Perangi Israel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Ribuan pasukan milisi dan tentara bayaran dari tiga negara Arab dilaporkan sudah tiba di dekat Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Suriah, untuk membantu Hizbullah berperang melawan Israel.

Dilansir New Arab, laporan menyebut sekitar 40 ribu pejuang datang dari sejumlah negara, termasuk dari Irak, Yaman, dan Suriah.

Mereka disebut sudah berada di sekitar Dataran Tinggi Golan sambil menunggu perintah untuk bergabung dalam pertempuran. Meski demikian belum ada bukti apa pun untuk mendukung klaim tersebut.

"Mereka bukan pejuang elit, begitu pula Pasukan Nukhba, dan meskipun demikian kami melihat apa yang dapat dilihat oleh pasukan yang terdiri dari 2.000 hingga 3.000 orang bersenjata ini," demikian laporan media Israel Haaretz, dikutip New Arab.

Sejauh ini pihak Suriah, Hizbullah di Lebanon dan Israel belum merilis pernyataan resmi apa pun soal klaim dalam laporan tersebut.

Per hari ini pasukan Israel disebut bakal mengepung dan ingin melenyapkan pasukan Hizbullah di Lebanon selatan, lewat invasi terbatas.

Analis militer dan keamanan di Brussel, Elijah Magnier, mengatakan pasukan Israel semakin bertambah di perbatasan negara dengan Lebanon.

"Dari sumber terbuka [intelijen] kami memahami Israel telah menyiapkan setidaknya 18 brigade. Jadi kita bicara sekitar 70.000 hingga 100.000 tentara," ujar Magnier, dikutip Al Jazeera.

Magnier juga mengatakan Israel saat ini meyakini sudah menghancurkan unit rudal Hizbullah sekitar 60-70 persen.

Komposisi kekuatan milisi di Lebanon selatan itu, sebagian besar terdiri dari unit rudal dan pasukan khusus.

Untuk membalas invasi darat Israel itu, milisi Hizbullah meluncurkan artileri ke pasukan Zionis di perbatasan Metula.

Di pernyataan lain, Hizbullah juga telah mengirim roket ke "kumpulan tentara musuh" di daerah yang sama.

Namun, milisi ini tak menyinggung apapun soal invasi atau serangan darat Israel ke Lebanon.

Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, membenarkan penembakan roket-roket ke Metula dan Avivim.

Saling serang Israel versus Hizbullah semakin panas usai pasukan Zionis membombardir dan membunuh Sekretaris Jenderal Hassan Nasrallah pada Jumat (27/9) lalu. (sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami