DPRD Tabanan Tinjau Sejumlah Sekolah di Kerambitan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Komisi II DPRD Tabanan periode 2024-2029 mulai melakukan kerja lapangan untuk merespons laporan masyarakat. Seperti kegiatan yang berlangsung pada Rabu (9/10).
Komisi yang salah satunya tugasnya membidangi urusan infrastruktur ini mendatangi tiga sekolah rusak di Kecamatan Kerambitan.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II, I Wayan Lara, dan diikuti beberapa orang anggotanya seperti I Nyoman Suta, I Nyoman Wiyarsa, dan I Nyoman Gede Andika.
Selain itu, kunjungan lapangan itu juga diikuti beberapa pimpinan dinas terkait seperti Dinas PUPRPKP (Pekerjaan Umum), Dinas Pendidikan, dan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang).
Sedangkan tiga sekolah yang menjadi objek kunjungan lapangan tersebut antara lain SDN 1 Pangkung Karung di Desa Pangkung Karung, TK Negeri Kerambitan di Desa Kerambitan, dan SDN 1 Tibubiu di Desa Tibubiu.
Lara menjelaskan, kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk melihat langsung kondisi kerusakan di tiga sekolah tersebut.
“Pertama, Komisi II sudah melihat langsung. Tentu tidak bisa langsung melakukan perbaikan. Minimal merencanakan (perbaikan),” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengajak beberapa pimpinan dinas terkait untuk membahas soal rencana perbaikannya termasuk soal anggarannya.
“Itu sebabnya kami mengajak (pimpinan) dinas-dinas yang membidangi. Nanti akan ada evaluasi. Kelanjutannya kami evaluasi. Sudah sampai mana (perkembangannya),” ujar Lara.
Sesuai penjelasan dari Dinas Pendidikan yang diperoleh saat kunjungan lapangan tersebut, beberapa sekolah yang mengalami kerusakan ringan bisa menggunakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dengan tetap memperoleh persetujuan Komite Sekolah.
“Kalau kerusakannya kecil bisa menggunakan BOS. Mungkin porsi (perbaikannya) kecil,” jelasnya.
Menurutnya, Komisi II akan secara aktif melakukan kunjungan lapangan seperti yang dilakukan pada hari ini. Termasuk mengikutsertakan dinas-dinas terkait.
“Komisi II lebih banyak (membidangi) infrastruktur. Kalau infrastruktur itu tidak hanya jalan saja. Sekolah juga (infrastruktur). Makanya kami mengajak PU dan Dinas Pendidikan. Biar (koordinasinya) nyambung,” tukasnya.
Seperti yang telah ia sampaikan, hasil kunjungan lapangan ini akan dikaji dan dievaluasi dalam pembahasan di tingkat rapat kerja berikutnya. Mulai dari tahap perencanaannya, penganggarannya, sampai dengan pelaksanaannya.
“Kalau bicara perbaikan tentu ada mekanismenya. Kalau di (APBD) 2024 tentu sudah tidak bisa karena sudah ditetapkan. Kami akan coba kondisikan (perbaikan) di (APBD) Perubahan 2025. Nanti kami akan koordinasi lagi,” ujar Lara.
Ia menjelaskan, tiga sekolah yang menjadi objek kunjungan lapangan komisinya tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat.
Dari hasil kunjungan tersebut, pihaknya menyimpulkan perbaikan bangunan TK Negeri Kerambitan harus mendapatkan prioritas karena salah satu senderannya berisiko jebol pada saat musim hujan.
“Kalau TK itu khawatirnya jebol dan berisiko untuk keselamatan siswa. Tapi itu sudah kami usulkan dalam (APBD) Perubahan 2025,” tegasnya.
Sementara SDN 1 Pangkung Karung, menurutnya, masih bisa dipakai meskipun dari sisi temboknya mungkin harus mendapatkan perbaikan. Demikian juga dengan SDN 1 Tibubiu yang kerusakannya ada pada kusennya.
“Cuma ya tetap harus diperbaiki agar tidak menjadi kerusakan yang berat,” ujar Lara.
Editor: Robby
Reporter: DPRD Tabanan