Komplotan Jambret Beralih Menyasar Sanur, Korbannya Kali ini Turis Chili dan Korea
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Destinasi pariwisata di Bali kembali tercoreng akibat ulah kawanan jambret menyasar warga negara asing yang sedang berlibur di Bali.
Jika sebelumnya mengobok-obok wilayah "kampung turis" Kuta, kawanan jambret kali ini bergeser ke wilayah Sanur, Bali. Dua korban jambret asal Korea dan Republik Chili, sudah melaporkan kejadian ke Polsek Denpasar Selatan.
Aksi jambret pertama menimpa korbannya, Felipe Ignacio Arismendi Cuevas (30) asal Republika Chili. Turis laki-laki ini diketahui tinggal di Pitaloka Hotel Jalan Batusari, Desa Kauh, Denpasar Selatan.
Felipe mengalami aksi jambret pada Rabu 16 Oktober 2024 sekitar pukul 21.30 WITA, tepatnya di depan Rumah Sakit Bali Mandara Jalan By Pass Ngurah Rai, Sanur, Denpasar Selatan. Dalam laporannya ke Polisi, korban bersama teman wanitanya berboncengan mengendarai sepeda motor.
Persisnya berada di pinggir jalan depan TKP, tiba-tiba dari arah belakang muncul sepeda motor dikendarai dua orang pelaku. Komplotan jambret ini bergerak cepat dan merampas Iphone 14 Pro milik korban.
"Dua pelaku naik motor datang langsung memepet korban. Mereka merampas Iphone korban yang ditaruh di holder motor," ungkap sumber, pada Jumat 18 Oktober 2024.
Korban berusaha mengejar para pelaku namun tidak berhasil. Para pelaku kriminal jalanan itu langsung hilang tancap gas di tengah keramaian lalu lintas. Korban mengaku kerugian Rp 20 juta.
Belum tuntas mengusut kasusnya, aksi jambret kembali terjadi lagi, tepatnya sehari kemudian, pada Kamis 17 Oktober 2024. Hal ini menimpa wisatawan asal Korea bernama Songhwa Chae (35).
Perempuan yang berprofesi sebagai guru itu di jambret di depan Jalan Adenium Homestay Jalan Kesari nomor 38C, Sanur, Denpasar Selatan. Di TKP itu merupakan tempat kediaman korban.
"Korban dijambret di depan penginapan homestay sedang menunggu jemputan online. Korban terkejut hp miliknya sudah berpindah tangan,"ungkap sumber.
Dari cerita yang dirangkum oleh korban, saat itu ia sendirian hendak menunggu jemputan online di pinggir jalan. Tak lama berselang, tiba-tiba datanglah dua pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor.
Kedua pelaku langsung merampas HP korban yang dipegang di tangan. Korban sempat berteriak minta bantuan, namun tidak ada yang membantu karena saat itu sedang sepi. Sehingga korban melaporkanya ke Polsek Denpasar Selatan dengan kerugian Rp10 juta.
Terkait dua aksi jambret ini, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi belum bisa memberikan komentar. "Saya cek dulu," bebernya singkat.
Editor: Robby
Reporter: bbn/spy