search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jaga Ketenangan Jiwa di Tengah Memanasnya Politik Pilkada
Sabtu, 16 November 2024, 15:04 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jaga Ketenangan Jiwa di Tengah Memanasnya Politik Pilkada.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dalam situasi politik yang penuh dinamika seperti saat ini, menjaga ketenangan jiwa sangat penting untuk mencegah dampak negatif pada kesehatan mental. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk menjaga keseimbangan emosi di tengah intensitas politik yang semakin memanas.

Salah satu cara paling efektif adalah membatasi konsumsi informasi politik yang berlebihan. Hal ini disampaikan, Psikolog Amadeandra Kusuma, M.Psi. "Pilihlah sumber berita yang terpercaya dan hindari konten yang bersifat provokatif," jelasnya.

Selain itu, menurutnya, fokus pada hal-hal yang dapat dikontrol, seperti berkontribusi positif di lingkungan sekitar. Aktivitas seperti meditasi, olahraga, dan menjaga hubungan sosial yang sehat juga sangat membantu dalam menjaga keseimbangan mental.

Adapun faktor penyebab stres dan kecemasan yang bisa menyebabkan seseorang merasa tidak tenang antara lain paparan informasi politik yang terlalu banyak, terutama yang datang dari media sosial yang cenderung provokatif. 

"Kekhawatiran akan hasil pemilu yang tak pasti dan konflik nilai dengan orang lain juga bisa memicu stres emosional. Selain itu, kurangnya kebiasaan self-care atau manajemen stres yang baik menjadi penyebab utama ketegangan mental," bebernya.

Dirinya menyampaikan, ketenangan jiwa penting, ketenangan jiwa tidak hanya membantu seseorang mengambil keputusan secara rasional dan objektif, tetapi juga mengurangi risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, atau stres berlebihan. 

"Dengan pikiran yang tenang, kita juga dapat menjaga hubungan sosial yang harmonis dan menjaga kedamaian dengan orang-orang di sekitar kita," ucapnya.

Dampak buruk jika ketenangan jiwa terganggu, dalam jangka pendek dapat muncul masalah seperti insomnia, mudah marah, kesulitan fokus, dan kesulitan mengambil keputusan. Sementara dalam jangka panjang, gangguan kecemasan, depresi kronis, bahkan penyakit fisik seperti hipertensi atau gangguan jantung akibat stres berkepanjangan bisa terjadi.

Ia mengingatkan masyarakat agar menjaga kesehatan mental dengan mengatur pola pikir yang positif. "Jangan terlalu larut dalam isu politik, dan gunakan hak politik dengan bijak tanpa memaksakan pandangan kepada orang lain," ucapnya.

Dirinya mengajak agar menjalin komunikasi yang sehat dan menghindari debat yang tidak produktif. Jika merasa kewalahan menghadapi stres atau emosi negatif, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

"Dengan menjaga ketenangan jiwa, kita bisa menghadapi perhelatan politik dengan kepala dingin, keputusan yang lebih bijak, dan hidup yang lebih sehat secara mental," pungkasnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami