Sapi Warga Besakih Karangasem Diduga Kena PMK
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Ternak sapi milik sejumlah warga di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem diduga terserang penyakit mulut dan kuku (PMK) dengan gejala mulut berbusa serta melepuh pada bagian hidungnya.
Salah seorang peternak dari Banjar Batumadeg, I Nyoman Gisid mengatakan, gejala diduga PMK ini mulai menyerang ternaknya sejak tiga hari yang lalu, dimana mulai dari ternak hilang nafsu makan dan yang paling parah mulut sapi berbuih dan hidungnya luka luka melepuh.
"Saya memelihara lima ekor sapi, empat ekor sapi sakit. Makannya sedikit-sedikit, karena tidak ada nafsu makan, salah satunya mulutnya berbuih," ujarnya, Senin.
Baca juga:
Bali Diharapkan Jadi Zona Hijau PMK
Ia mengakui Sapi peliharannya tersebut kemungkinan belum divaksin PMK karena membeli Sapi sudah lumayan besar seharga Rp. 15 juta. Sementara sejumlah sapi yang dulu sudah tervaksin sudah dijual dan yang sekarang ini adalah sapi baru yang dibeli sekitar setahun yang lalu.
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah dikonfirmasi, Senin (20/1/2025) mengungkapkan, terkait adanya informasi tersebut, pihanya sudah langsung turun melakukan vaksinasi PMK bahkan sampai saat ini petugas kesehatan hewan masih dibawah melakukan vaksinasi.
"Setelah dapat informasi, kami sudah langsung kerahkan petugas untuk vaksinasi, dan saat ini petugas juga masih dilapangan melakukan penyisiran," terang Siki Ngurah.
Baca juga:
Bali Dapat Jatah 17 Ribu Dosis Vaksin PMK
Untuk antisipasi penyebaran, pihaknya secara rutin sudah melakukan kegiatan sparing disinfektan pada pasar hewan dan tempat jual beli ternak sapi. Melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada peternak terkait bahaya PMK dan jika ditemukan agar segera melaporkan ke petugas kesehatan hewan, serta melakukan Vaksinasi PMK pada sapi di Kabupaten Karangasem sesuai hasil rapat koordinasi di dinas pertanian provinsi.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/krs