search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Usai Minum Obat Sakit Gigi, Teknisi di Karangasem Tewas
Jumat, 24 Januari 2025, 21:53 WITA Follow
image

beritabali/ist/Usai Minum Obat Sakit Gigi, Teknisi di Karangasem Tewas.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Seorang teknisi Wifi bernama Dimas Syahputra Saragih asal Riau ditemukan sudah meninggal dunia oleh rekan kerjanya di dalam ruko kontrakan perusahaan tempatnya bekrja di Subagan, Karangasem pada Jumat (24/1/2025) pagi.

Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu. I Gede Sukadana membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi. Menurutnya, penyebab kematian korban diduga karena alergi obat sakit gigi yang dikonsumsinya.

Hal ini mengacu dari hasil pemeriksaan petugas medis dan keterangan rekannya, bahwa korban sempat mengeluh sakit gigi serta ditemukan pembengkakan pada gusi saat diperiksa. 

"Ada dugaan karena alergi obat, karena sebelummya korban ini sempat mengeluh sakit gigi kepada rekannya. Nah di dekat tempat tidur korban juga ditemukan obat kata petugas medis itu obat anti nyeri yang diduga sempat dikonsumsi sebelummya," kata Sukadana. 

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum didapati meninggal dunia, pemuda 21 tahun tersebut oleh temannya didapati masih bermain HP di tempat tidurnya sekitar pukul 02.00 WITA. 

Kemudian, sekira pukul 04.00 WITA salah satu rekannya terbangun karena mendengar suara ngorok dari korban. Bahkan saat itu badan korban sempat digoyangkan supaya berhenti mengorok sebum akhirnya rekannya kembali tidur. 

Hingga menjelang siang, tepatnya sekitar pukul 10.00 WITA, bebera rekannya yang sudah bangun lanjut melaksanakan absen kerja, hanya korban saja yang belum bangun untuk absen. Rekannya kemudian bermaksud untuk membangunkan koban yang terlihat masih tidur.

Setelah dibangunkan berulang kali, korban tidak kunjung bangun. Karena merasa ada yang tidak beres, rekannya kemudian mengecek detak jantung korban dengan menempelkan telinga ke dada korban. Betapa kagetnya, karena rekannya tersebut tidak mendengar detak jantung pada dada korban, sedangkan saat dipegang tubuh korban sudah dalam keadaan dingin.

"Menurut keterangan dokter yang memeriksa jenazah korban, diduga penyebab kematian korban karena Alergi Obat (Syok Anafelaktif), selain itu, pada tubuh korban juga tidak ada luka atau adanya bekas kekerasan pada tubuh Korban. Saat ini jenazah sudah dititip di RSUD Karangasem dan rencananya akan diambil oleh pihak keluarga yang juga tinggal di Bali," tandas Sukadana.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami