Pria Dikeroyok Komplotan Geng Motor ABG di Denpasar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Seorang pria berinisial TM, warga Jalan Tukad Irawadi, Denpasar Selatan, dikeroyok hingga babak belur diduga oleh komplotan geng motor yang masih di bawah umur alias anak baru gede (ABG).
Pengeroyokan ini berlangsung di Depan Kantor Pusat Gadai Indonesia, Jalan Pulau Tarakan. No. 3, Dauh Puri Klod, Denpasar Barat, Senin 27 Januari 2025 sekitar pukul 03.30. Korban yang merupakan bapak satu anak ini pun telah lapor polisi.
Dari penelusuran Surat Tanda Penerimaan Laporan (TPDL) No. 10/1/2025/SPKT Polsek Denpasar Barat/ Polresta Denpasar/ Polda Bali, kurang lebih lima Anak Baru Gede (ABG) diduga Geng Motor melakukan pengeroyokan. Komplotan anak muda diketahui mengendarai kurang lebih tiga kendaraan berknalpot brong.
Dari kronologis, awalnya para pelaku berkendara dengan cara ugal-ugalan, sembari membuntuti korban, lalu memepetnya sambil geber-geber gas. Walaupun demikian korban tidak menggubrisnya. Sesampainya di Depan Kantor Pusat Gadai Indonesia, Jalan Pulau Tarakan, mereka nyalip lalu adang pria tersebut.
Setelah itu komplotan diduga penjahat jalanan masih muda, turun dari sepeda motor masing-masing dan langsung mendekat ke arah TM. Tanpa basa-basi, bapak anak satu tersebut langsung dikeroyok secara membabi buta. Yang bersangkutan tidak melakukan perlawanan. Dia hanya bisa berteriak minta tolong.
Bahkan dirinya dihajar hingga jatuh. Setelah itu, komplotan pemuda berjumlah lima orang langsung kabur. "Kepada penyidik, korban mengaku tidak memiliki masalah dengan siapa pun. Dia panik dan tidak bisa berbuat apa," beber sumber petugas, Senin 27 Januari 2025. Akibatnya yang bersangkutan babak belur, terdapat sejumlah luka di sekujur tubuh.
"Ya, korban alami bengkak dan memar bagian kepala belakang, luka terbuka pada bibir. Selain itu, serta luka lecet pada tangan kanan dan lecet pada kedua lutut," tambah petugas saat ditemui di lokasi kejadian.
Sementara itu, petugas dari Polsek Denpasar Barat di back up Polresta Denpasar langsung melakukan penyelidikan.
Sejumlah polisi, baik dinas lengkap maupun berpakaian preman terlihat di TKP, mencari saksi. Bahkan sejumlah CCTV di lokasi kejadian dicek.
"Ya, barusan bapak-bapak dari kepolisian cek CCTV yang menghadap ke jalan," ungkap warga setempat bernama sapaan Gus.
"Subuh tadi, terdengar suara ribut-ribut, kami takut dan tidak keluar," tambahnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/spy