search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ribuan Penonton Saksikan Tradisi Siat Api di Desa Adat Duda
Kamis, 27 Februari 2025, 07:58 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ribuan Penonton Saksikan Tradisi Siat Api di Desa Adat Duda.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Ribuan penonton memadati area pementasan Tradisi Siat Api yang berlangsung di Desa Adat Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, pada Rabu malam (26/2/2025). Tradisi sakral ini kembali digelar setelah sempat terhenti akibat erupsi Gunung Agung pada tahun 1963.

Tahun ini, penyelenggaraan Siat Api dikemas lebih menarik dengan tambahan pragmentari yang memperkuat nuansa sakral. Lokasi utama pementasan pun dipusatkan di Jalan Gajah Mada, sedikit bergeser dari lokasi biasanya di Jembatan Tukad Sangsang.

Bendesa Adat Duda, Jero Komang Sujana, mengungkapkan bahwa pemindahan lokasi ini bertujuan untuk menghindari penutupan akses jalan yang terlalu lama.

“Setelah beberapa kali rapat, panitia memutuskan untuk memusatkan pementasan tradisi budaya Siat Api di Jalan Gajah Mada. Namun demikian, tadi secara simbolis sudah dilaksanakan di atas Tukad Sangsang. Jadi, salah satu alasannya karena kami tidak ingin menutup jalan terlalu lama, sehingga mengganggu arus lalu lintas,” kata Sujana dalam sambutannya.

Tradisi ini dipercaya dapat menetralisir energi negatif serta menjadi bagian dari pembersihan alam semesta. Upacara ini juga dimaknai sebagai bentuk keseimbangan alam menjelang pelaksanaan Usaba Dalem saat Sasih Kesange.

Dalam pelaksanaannya, Siat Api menyerupai perang, tetapi tanpa senjata tajam. Sebagai gantinya, peserta menggunakan daun kelapa tua yang diikat dan dibakar, dikenal dengan sebutan Prakpak. Ritual ini digelar pada saat sandikala dan diiringi pementasan pragmentari untuk memperkuat nilai sakralnya.

“Melalui tradisi ini diharapkan agar masyarakat desa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, Siat Api juga dimaknai sebagai ujian untuk mengendalikan emosi yang terdapat dalam jiwa manusia,” ungkap Sujana.

Acara sakral ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk anggota DPD RI Provinsi Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, Kadisbudpar Karangasem Putu Eddy Surya Artha, Wakil Ketua DPRD Karangasem I Gusti Agung Dwi Putra, serta Ketua MDA Karangasem I Nengah Suarya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami