search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pecalang Bali Hadapi Tantangan Digitalisasi, Koster Tekankan Adaptasi Tanpa Kehilangan Jati Diri
Sabtu, 15 Maret 2025, 15:36 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pecalang Bali Hadapi Tantangan Digitalisasi, Koster Tekankan Adaptasi Tanpa Kehilangan Jati Diri.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gelar Agung Pecalang Bali 2025 resmi digelar di Renon, Denpasar, Sabtu (15/3/2025), dengan mengusung tema besar tentang peran pecalang dalam menjaga harmoni dan keamanan Bali di era modern.

Gubernur Bali, Wayan Koster, dalam pidatonya menegaskan bahwa pecalang merupakan garda terdepan dalam menjaga adat, seni budaya, serta kearifan lokal Bali.

“Pecalang harus mampu beradaptasi dengan modernisasi dan digitalisasi tanpa kehilangan jati diri sebagai penjaga tradisi Bali,” ujarnya.

Ia juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi Bali, seperti kemacetan, sampah, wisatawan nakal, hingga masuknya paham asing yang berpotensi menggerus nilai-nilai budaya lokal. Oleh karena itu, peran pecalang semakin krusial dalam menjaga ketertiban dan keamanan berbasis desa adat.

“Keamanan adalah kunci keberlanjutan pariwisata, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat Bali. Pecalang harus semakin profesional, beretika, dan bersinergi dengan aparat keamanan,” tambahnya.

Dengan kebijakan Sipandu Beradat, pecalang kini bekerja sama lebih erat dengan TNI-Polri dan sistem keamanan lainnya demi mewujudkan Bali yang tertib, aman, dan tetap menjadi destinasi wisata dunia yang berkelas.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami