Stephen Joseph Teasdale (36) mengalami insiden mengerikan saat Vila Devalaya yang ia tempati di Jalan Anggrek Raya I, Desa Ungasan, Kuta Selatan, dibakar oleh orang tak dikenal (OTK) pada Senin (17/3/2025). Beruntung, ia berhasil menyelamatkan diri sebelum api melahap vila tersebut.

Akibat kebakaran tersebut, korban mengalami kerugian hingga Rp900 juta dan telah melaporkan kejadian ini ke Polresta Denpasar sehari setelahnya. Ia berharap polisi segera menangkap pelaku yang diduga seorang pria.

Stephen mengungkapkan, ia terbangun sekitar pukul 02.30 WITA setelah mendengar suara benda jatuh dan gonggongan anjing peliharaannya. Ia sempat memeriksa kondisi vila, tetapi tidak menemukan hal mencurigakan. Namun, beberapa saat kemudian, ia mencium bau asap menyengat.

Ketika memeriksa bagian atas vila, ia melihat api mulai menyala di atap lantai dua yang berbahan alang-alang. Panik, ia segera menghubungi staf vila, Ragil Putri Rachmawati, untuk memberi tahu situasi tersebut.

Kejadian ini juga disaksikan oleh Ketut Suarta, seorang sekuriti hotel di dekat lokasi kejadian. Ia terkejut melihat kobaran api dan segera menghubungi petugas keamanan kompleks untuk meminta bantuan. Suarta bersama tim keamanan vila serta pemadam kebakaran segera mengevakuasi korban dan dua anjing peliharaannya yang sempat terjebak di dalam vila.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.45 WITA, tetapi sebagian besar vila dan barang berharga korban ludes terbakar.

"Kerugian korban mencapai Rp900 juta," ungkap seorang sumber.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, membenarkan adanya dugaan pembakaran vila Devalaya oleh OTK. Polisi telah melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian.

Dari hasil penyelidikan, Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan menemukan indikasi kuat bahwa vila tersebut sengaja dibakar. Bukti yang ditemukan di lokasi termasuk botol air mineral berisi bahan bakar serta sumbu.

"Kami juga menemukan rekaman CCTV yang menunjukkan seorang pelaku sengaja membakar vila," ungkap AKP I Ketut Sukadi pada Selasa (25/3/2025).

Saat ini, pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti tambahan dan memburu pelaku pembakaran yang menyebabkan kerugian besar bagi korban.