search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Oknum Polisi Diduga Aniaya PNS di Renon, Anak Ikut Terluka
Senin, 21 Juli 2025, 09:31 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Oknum Polisi Diduga Aniaya PNS di Renon, Anak Ikut Terluka.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Dugaan penganiayaan dilakukan oleh oknum polisi terhadap seorang warga sipil di jalan umum.

Korban dalam insiden ini adalah Reza AS (37), warga Denpasar, yang merasa dirugikan secara fisik dan psikis. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Denpasar.

Laporan telah teregistrasi secara resmi dalam Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP) Nomor: STTLP/B/622/VII/2025/SPKT/Polresta Denpasar/Polda Bali, tertanggal Minggu, 20 Juli 2025 pukul 15.30 WITA.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Reza yang berdomisili di Jalan Kori Nuansa, Jimbaran, Kuta Selatan, awalnya tidak mengetahui identitas pelaku. Belakangan, ia menduga bahwa pelaku adalah oknum polisi.

"Kata korban seperti itu. Korban mendapatkan informasi terlapor berinisial Aiptu Made DA yang bertugas di salah satu Pospol ada di kota Denpasar," beber sumber petugas, Minggu (20/7).

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Letjen S. Parman, Denpasar, pada Minggu pagi sekitar pukul 10.30 WITA. Dalam laporannya, Reza menyebut aksi brutal diduga dilakukan oleh Aiptu MD.

Saat itu, Reza yang merupakan seorang PNS, tengah melintas bersama istri dan anak balitanya usai berolahraga di Lapangan Renon. Mereka berjalan di trotoar sebelah kiri jalan, ketika sebuah mobil Feroza datang dari belakang dan membunyikan klakson berulang kali.

Diduga merasa diserempet, Reza secara spontan memukul bodi mobil dengan tas kresek yang dibawanya. Pengemudi mobil yang diduga adalah Aiptu MD lantas turun dan langsung memarahi Reza.

“Selain marah-marah, dia dorong saya dengan keras sampai jatuh tersungkur dan menimpa anak saya,” ujar Reza dalam laporannya.

Ia juga menuding bahwa pelaku sempat melontarkan kalimat bernada SARA. Akibat kejadian itu, Reza mengalami luka lecet di lutut kiri. Sementara anaknya mengalami luka di bibir atas dan mata kaki kiri. Sang anak bahkan menangis ketakutan atas insiden tersebut.

Reza mengaku sempat merekam kejadian dan memotret pelat nomor kendaraan sebelum akhirnya membuat laporan resmi ke Polresta Denpasar.

Hingga berita ini diturunkan, proses penyelidikan masih berlangsung. Sementara itu, Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, saat dikonfirmasi menyatakan belum menerima informasi resmi.

“Saya cek kepastiannya nanti,” ujarnya singkat.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami