Ricuh Demo di Polda Bali, 3 Orang Diciduk Polisi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Aksi solidaritas yang digelar ratusan mahasiswa dari Aliansi Bali Tidak Diam bersama pengemudi ojek online (ojol) di depan Polda Bali, Sabtu (30/8/2025) siang, berakhir ricuh. Polisi mengamankan tiga orang pria yang dicurigai sebagai perusuh.
Demo ini menuntut aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku yang menabrak driver ojol hingga tewas di Jakarta. Massa datang sekitar pukul 13.00 WITA dengan berjalan kaki sambil membawa bendera merah putih, bendera one piece, petasan, dan menyalakan firesmoke sebagai bentuk protes.
Kedatangan ratusan pendemo sudah diantisipasi oleh aparat kepolisian. Pasukan Brimob lengkap dengan tameng tampak berjaga di depan pintu masuk Polda Bali.
Dalam orasinya, pendemo menyerukan tuntutan reformasi total Polri pasca tewasnya Affan Kurniawan (21), driver ojol yang dilindas kendaraan taktis Brimob di Pejompongan, Jakarta, Kamis (28/8/2025).
"Kami menuntut Reformasi Total Polri dan bentuk Badan Independen Pengawas Polri," teriak salah satu peserta demo.
Selain itu, ada 33 tuntutan yang disampaikan. Salah satunya mendesak mengadili polisi yang melakukan kekerasan terhadap massa aksi hingga menimbulkan korban jiwa.
"Pecat dari institusi, hukum seberat-beratnya serta menuntut transparansi terhadap proses hukum yang ada," ujar pendemo.
Di tengah aksi, Panglima Kodam IX Udayana Mayjend Piek Budyakto turut hadir menemui massa. Kehadirannya disambut positif oleh mahasiswa dan pengemudi ojol.
Namun, situasi mulai memanas ketika massa enggan membubarkan diri. Lemparan batu diarahkan ke aparat. Polisi merespons dengan menyemprotkan air dari watercanon untuk memukul mundur pendemo.
Dalam kericuhan itu, polisi menangkap tiga pria yang diduga sebagai perusuh. Mereka langsung digelandang ke Mapolda Bali untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sekitar pukul 17.00 WITA, massa aksi bubar dengan sendirinya.
Kapolda Bali, Irjen. Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.IK., M.Si., dalam keterangannya menegaskan agar seluruh personel selalu mengedepankan tindakan persuasif dalam menjaga situasi kamtibmas.
“Saya berpesan pada saat pelaksanaan tugas pedomani SOP yang berlaku, pedomani aturan yang sudah kita ketahui. Utamakan tindakan persuasif di awal serta secara berjenjang apabila skala situasi meningkat, semua personel harus sudah siap,” ujar Irjenpol Daniel.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/spy