search
light_mode dark_mode
Uma Palak Festival 2025, Pertamina Dampingi Petani Bali Jaga Subak dari Alih Fungsi Lahan

Rabu, 24 September 2025, 10:56 WITA Follow
image

beritabali/ist/Uma Palak Festival 2025, Pertamina Dampingi Petani Bali Jaga Subak dari Alih Fungsi Lahan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Di tengah maraknya alih fungsi lahan yang menggerus keberadaan subak di Bali, Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai hadir mendampingi petani melalui program CSR Uma Palak Lestari.

Program ini membina Kelompok Usaha Bersama (KUB) Uma Palak Lestari di Subak Sembung, Kelurahan Peguyangan, Denpasar Selatan. Puncaknya, kelompok ini menggelar Uma Palak Festival 2025 sebagai perayaan Hari Tani Nasional sekaligus simbol perlawanan terhadap konversi lahan pertanian.

Data Dinas Pertanian Kota Denpasar mencatat, sepanjang 2023–2024, lahan pertanian di ibu kota provinsi Bali ini menyusut hingga 100 hektare. Kini tersisa hanya sekitar 2.000 hektare, dengan separuhnya telah ditetapkan sebagai lahan abadi. Secara keseluruhan, Bali kehilangan 750 hektare sawah setiap tahun, dengan Tabanan sebagai daerah terdampak terbesar.

Dukungan Pertamina diwujudkan dalam berbagai pendampingan, termasuk pengembangan ekowisata berbasis komunitas serta bantuan mesin giling gabah untuk Subak Sembung. Bantuan ini diberikan kepada Pak Pekaseh Subak sebagai simbol “kado” di Hari Tani Nasional.

“Kami mengapresiasi Pertamina Patra Niaga yang setia mendampingi petani kami melalui Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai. Berkat dukungan ini, Subak Sembung tidak hanya bertahan di sektor pertanian, tetapi juga berkembang dalam bidang pariwisata,” ujar Kepala Seksi Kesejahteraan Kelurahan Peguyangan, Ni Luh Putu Siptiari Astiti.

Sementara itu, Aviation Fuel Terminal Manager Ngurah Rai, I Komang Susila Gosa, menegaskan komitmen Pertamina dalam memperkuat kedaulatan pangan dan mendampingi petani menghadapi tantangan.

“Kegiatan Uma Palak Festival ini menjadi wujud komitmen kami hadir di tengah masyarakat, terutama kelompok masyarakat rentan seperti petani, seperti yang kita tahu, teman-teman petani ini tidak hanya bekerja untuk diri dan keluarganya tapi juga untuk menegakkan kedaulatan pangan, kita tidak bisa membiarkan petani menghadapi persoalan besar seperti krisis iklim, alih fungsi lahan hingga isu tata niaga yang tidak mensejahterakan petani. Pertamina hadir berkolaborasi dengan kelompok petani menghadapi itu semua dengan inovasi inovasi terus lahir. Semoga para petani yang hadir di sini bisa semakin teguh hatinya dalam mempertahankan pertanian dan bahwa anda tidak berdiri sendiri," ungkapnya.

Festival ini juga diramaikan dengan donor darah, lomba memancing, lomba gebogan, lomba melukis dan mewarnai bertema pertanian serta jalan sehat bersama seniman Bondres Sengap dan Kawan. Ratusan peserta hadir, memperkuat semangat gotong royong dan pelestarian budaya agraris Bali.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menambahkan komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan.

"Melalui Uma Palak Festival, kami berharap petani subak semakin percaya diri untuk menjaga lahannya sekaligus mengembangkan potensi ekonomi kreatif dan ekowisata yang berkelanjutan. Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya kami dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya terkait ketahanan pangan, lingkungan, dan pemberdayaan komunitas," ungkap Ahad.

Uma Palak Festival menjadi bukti nyata bahwa pelestarian subak tidak hanya mengandalkan regulasi pemerintah, tetapi juga sinergi antara masyarakat, swasta, dan komunitas.

Editor: Redaksi

Reporter: Pertamina



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami