Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Operasi Tanpa Biaya, Guru Muda asal Karangasem Rasakan Manfaat Nyata JKN
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Bagi I Ketut Rauh Supartayasa (24), asuransi kesehatan adalah hal penting untuk memproteksi diri ketika hal buruk terjadi. Guru muda asal Banjar Dinas Tumbu Kaler, Kabupaten Karangasem itu meyakini, setidaknya setiap orang perlu memiliki satu asuransi kesehatan.
Keyakinannya bukan tanpa alasan. Rauh baru saja menjalani operasi tak terduga yang seluruh biayanya ditanggung Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sejak menjadi peserta JKN tahun 2018, Rauh tak pernah menyangka keputusan itu akan menjadi penyelamat di masa mendatang. Pada akhir 2023, ia mulai merasakan benjolan kecil di bahu kanan. Awalnya ia mengira hanya tonjolan tulang biasa, namun menjelang akhir 2024 benjolan membesar, menimbulkan rasa sakit, dan membuatnya tak bisa beraktivitas.
“Saat itu sakit yang saya rasakan tak tertahankan, saya langsung dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan medis,” tutur Rauh saat ditemui di rumahnya pada Kamis (07/08).
Dari Puskesmas, ia mendapat surat rujukan ke poli bedah di rumah sakit Karangasem. Setelah diperiksa, Rauh langsung dirawat inap dan keesokan harinya menjalani operasi.
“Setelah diperiksa di poli bedah, saya langsung dirawat inap untuk diobservasi dan besoknya langsung menjalani operasi. Saya terkejut dengan keputusan dokter yang begitu cepat mengambil tindakan. Saya hanya bisa pasrah dan mempercayakannya kepada dokter,” kenangnya.
Rauh menjalani rawat inap selama tiga hari dua malam. Seluruh biaya ditanggung JKN, tanpa ia mengeluarkan uang sepeser pun.
“Saya tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Cukup menunjukkan KTP dan surat rujukan saat mendaftar, bahkan saat mengurus administrasi kepulangan juga demikian, semua proses administrasi berjalan lancar. Mudah sekali,” ungkapnya.
Terdaftar sebagai peserta JKN kelas 2 dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), Rauh merasa JKN memberinya rasa aman, baik saat sehat maupun sakit.
“JKN itu seperti perisai pelindung. Kita tidak pernah tahu kapan akan sakit, tapi karena telah memiliki JKN, saya merasa lebih tenang karena tahu ada yang menjamin kesehatan saya,” tuturnya.
Ia juga mengapresiasi pelayanan rumah sakit yang menurutnya ramah, profesional, tanpa diskriminasi, dengan fasilitas rawat inap bersih dan nyaman. Hingga kini, Rauh masih rutin kontrol pasca operasi tanpa biaya tambahan.
“Program ini sangat bermanfaat. Saya berharap JKN tetap ada dan terus membantu masyarakat seperti saya, JKN memang mantap!,” tutupnya sambil mengacungkan jempol.
Editor: Redaksi
Reporter: BPJS Klungkung
Berita Terpopuler
Karyawan Studio Tatto Gantung Diri Sambil Live TikTok di Kos Denpasar
Dibaca: 9167 Kali
Pesan Terakhir Pelajar SMP di Denpasar yang Tewas Gantung Diri
Dibaca: 7129 Kali
ABOUT BALI
Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem