Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




DPR Minta Pertamina Mitigasi Serius Usai Bali Alami Kelangkaan BBM

Jumat, 21 November 2025, 16:09 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali/ist/DPR Minta Pertamina Mitigasi Serius Usai Bali Alami Kelangkaan BBM.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kelangkaan BBM yang sempat terjadi di sejumlah wilayah Bali mendapat sorotan serius dari Komisi VI DPR RI. 

Anggota DPR I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan atau dikenal Alit Kelakan meminta Pertamina menyiapkan mitigasi komprehensif agar gangguan serupa tidak kembali terjadi, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Hasil pemantauan menunjukkan persoalan tidak hanya dipicu oleh cuaca buruk, tetapi juga kurangnya armada pengangkut dari Terminal BBM Manggis serta penurunan distribusi harian dari standar normal.

Alit Kelakan menyebut distribusi BBM ke Bali seharusnya mencapai 1.024 KL per hari, namun pada hari-hari terjadinya kelangkaan hanya tersalurkan sekitar 980 KL.

"Kejadian ini sudah kita pantau minggu lalu bersama Pertamina. Cuma kita cek dulu semua persoalan apa sebenar akar masalah. Jangan sampai terulang. Setelah kita pantau ternyata sumber persoalannya adalah kemarin itu distribusinya yang seharusnya setiap hari 10.24 KL cuman didistribusikan sekitar 980 km," ujar Alit Kelakan di Kantor Cabang Pertamina Bali, Denpasar, Jumat (21/11/2025).

Ia menegaskan dampak penurunan distribusi langsung dirasakan masyarakat, terutama di wilayah Jimbaran dan Denpasar. Karena itu, ia melakukan pengecekan langsung ke Terminal BBM Pesanggaran.

Di Terminal Pesanggaran terdapat tiga tangki penyimpanan dengan kapasitas masing-masing 3.000 KL. Namun pada saat kejadian, stok hanya sekitar 5.000 KL. Menurutnya, jumlah itu sebenarnya cukup jika keterlambatan kapal dari Surabaya hanya satu hingga dua hari.

"Nah, oleh karena itu saya menyarankan nanti stoknya itu minimal dua tangki itu penuh berarti kan 6.000. Kalau ada kejadian cuaca tidak baik berarti kita bisa 6 hari itu menjaga jangan sampai terjadi kelangkaan BBM," tegasnya.

Selain stok, persoalan armada pengangkut dari IT Manggis juga menjadi persoalan. Menurut laporan, terminal tersebut kekurangan sedikitnya 15 armada untuk mendukung suplai darat saat cuaca menghambat pengiriman laut. Pertamina memastikan empat armada tambahan akan datang pada Desember.

"Kalau yang di Pesanggaraan ini sudah kita siapkan dengan baik dengan stoknya kan sebenarnya enggak perlu lagi ke IT Manggis. Itu IT Manggis itu kan gunanya untuk di Bali Utara," jelas Alit.

Ia juga mendorong Pertamina melakukan perencanaan lebih matang, termasuk memperhitungkan cuaca yang berulang setiap tahun dan mempersiapkan skenario mitigasi lebih awal.

Sales Area Manager Retail Bali PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Endo Eko Satryo, memastikan kuota Biosolar dan Pertalite di Bali aman hingga akhir tahun.

"Untuk Biosolar dan Pertalite untuk tahun ini insyaallah cukup, masih ada kuotanya dan insyaallah tahun ini cukup sampai akhir tahun," ujar Endo.

Untuk tahun 2026, ia menyebut besar kemungkinan akan ada penambahan kuota sejalan dengan pergerakan ekonomi.

Perwakilan Field Terminal Manager (FTM) Sanggaran, Muhammad Riduansyah, mengatakan cuaca menyebabkan kecepatan kapal turun dari standar 10 knot, sehingga berdampak pada jadwal kedatangan suplai BBM.

"Keterlambatan datangnya ke tempat kami," jelasnya.

Pertamina menegaskan pihaknya telah melakukan penambahan pengiriman sekitar 50 persen pada masa pemulihan, dari 1.024 KL menjadi lebih dari 1.500 KL per hari, sehingga kelangkaan dapat teratasi dalam dua hari.

Dengan berbagai evaluasi tersebut, Alit Kelakan meminta Pertamina memperkuat mitigasi dengan memastikan stok penuh, menambah armada, serta memperhitungkan pola cuaca rutin setiap tahun.

"Sehari aja terlambat BBM kita di Bali, UMKM kita korban, rumah tangga korban, teman-teman juga korban. Tolong dibantu masyarakat, jangan korbankan masyarakat," tegasnya.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami