Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Bupati Kembang Turun Arena, Ikut Menjoki Kerbau di Mekepung Lampit Jembrana

Senin, 24 November 2025, 09:49 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali/ist/Bupati Kembang Turun Arena, Ikut Menjoki Kerbau di Mekepung Lampit Jembrana.

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Tradisi unik Mekepung Lampit kembali menggema di Kabupaten Jembrana. Ajang pelestarian budaya khas Bumi Mekepung itu resmi dibuka Bupati Kembang pada Minggu (23/11/2025) di Subak Pecelengan Pedukuhan, Banjar Kebebeng, Desa Mendoyo Dangintukad, Kecamatan Mendoyo.

Pembukaan berlangsung meriah dengan kehadiran Wakil Bupati Jembrana, Ketua DPRD, Forkopimda, Sekda, para asisten, pimpinan OPD, perwakilan kecamatan, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Kembang menegaskan bahwa Mekepung Lampit bukan sekadar kompetisi, namun simbol kebersamaan dan ruang masyarakat untuk merayakan budaya leluhur.

“Mekepung Lampit ini sudah diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap pemimpin dan kita semua punya tanggung jawab menjaga tradisi ini,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa upaya bersama dalam merawat tradisi dapat memastikan Mekepung tetap hidup di tengah perkembangan zaman.

Suasana pembukaan memuncak ketika Bupati Kembang bersama Wakil Bupati Ipat turun langsung ke arena berlumpur. Keduanya menaiki lampit dan ikut beradu kecepatan layaknya joki, disambut sorakan warga yang memenuhi tepian sawah.

“Seru sekali, melebihi ekspektasi. Kalau belum pernah jadi joki, belum tahu sensasinya. Sekali Mekepung Lampit, pasti ketagihan,” kata Bupati usai mencoba atraksi tersebut.

Aksi keduanya menjadi simbol kuat dukungan pemerintah terhadap pelestarian budaya lokal, sekaligus menyuntik semangat bagi para peserta.

Tahun ini, Lomba Mekepung Lampit diikuti 38 peserta dari berbagai sekaa di Jembrana. Sejak pagi, masyarakat telah memadati area perlombaan untuk menyaksikan tradisi khas sawah berlumpur yang selalu menjadi magnet setiap tahun.

Selain sebagai hiburan, Mekepung Lampit juga menjadi ruang mempererat silaturahmi antarpelaku subak serta wujud syukur atas hasil panen dan keberlanjutan sistem subak.

Pemerintah Kabupaten Jembrana menegaskan komitmennya menjaga tradisi Mekepung—baik Mekepung Darat maupun Mekepung Lampit—sebagai identitas budaya dan daya tarik wisata unggulan daerah.

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Editor: Redaksi

Reporter: Humas Jembrana



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami