search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
3 Kali Bayi Dibuang di Tukad Badung, Polisi Ungkap Kendalanya
Selasa, 20 September 2022, 20:03 WITA Follow
image

bbn/suara.com/3 Kali Bayi Dibuang di Tukad Badung, Polisi Ungkap Kendalanya.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hingga kini Polisi belum berhasil mengungkap sosok pelaku yang membuang bayi di Tukad Badung di kawasan Jalan Gunung Kerinci, Pemecutan pada Senin 19 September 2022. 

Padahal dalam catatan di lokasi tersebut sudah tiga kali terjadi pembuangan bayi dan belum pernah terungkap. Menurut Kapolsek Denbar Kompol I Made Hendra Agustina pihaknya maish mendalami kasus pembuangan bayi di Tukad Badung dan belum ada perkembangan. Polisi sudah melakukan olah TKP dan memeriksa keterangan sejumlah saksi. 

Diantaranya pemancing yang awalnya menemukan bayi tewas tersebut. "Masih kami selidiki," bebernya saat dikonfirmasi awak media, pada Selasa 20 September 2022. 

Dijelaskannya dari penyelidikan ada beberapa kendala. Diantaranya minimnya keterangan saksi-saksi dan tidak ada kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. 

Terlebih saat ditemukan sosok bayi itu hanyut terbawa arus sungai. "Sehingga lokasi pasti bayi malang tersebut dibuang sulit diidentifikasi," terangnya.

Diungkapkanya kendati demikian pihaknya akan terus berusaha mengungkap pelaku dengan mencari wanita yang dicurigai baru melahirkan di wilayah hukum Polsek Denbar. 

"Pasti kami akan berusaha mengungkapnya, tandasnya. 

Diberitakan, sesosok mayat bayi ditemukan oleh dua pemancing di Tukad Badung dikawasan Jalan Gunung Kerinci, Pemecutan, Denpasar Barat, pada Senin (19/9), pukul 08.00 WITA. 

Dua saksi penemuan adalah warga bernama Nyoman Soma Arta, 48, dan Ketut Dana, 48. Mereka sedang memancing tiba tiba melihat sosok mengapung di sungai sepanjang 30 kilometer tersebut. 

Sosok mayat bayi itu sempat dikira bangkai anak babi. Namun setelah mendekati ternyata bayi tewas. Kejadian itu lantas dilaporkan ke polisi. 

Sementara saat dievakuasi, bayi itu tanpa ditutupi sehelai pakaian dan berjenis kelamin laki-laki. Tampak kondisi kulitnya sudah menjadi gelap, diduga akibat terlalu lama di dalam air. Bahkan ari-arinya pun masih menempel. Kini, jenazah bayi telah dibawa menuju RSUP Prof Ngoerah guna proses lebih lanjut.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami