Menjelang Pilkades Denpasar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Hari Minggu esok (21/10) akan menjadi satu tonggak bersejarah dalam pemerintahan Kota Denpasar. Bagaimana tidak, puluhan calon kepala desa akan bertarung meraih suara warga ibukota Provinsi Bali ini dalam pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 581 TPS yang tersebar di 25 desa.
Demikian ditegaskan Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Drs I Nyoman Aryana, M.Si yang didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Drs I Nyoman Reditia, M.M. kepada wartawan disela-sela pemantauan tahapan pilkades pada Jumat (19/10) siang.
Ditambahkannya, bahwa Walikota Denpasar, Drs. Puspayoga rencananya akan menggunakan hak pilihnya di TPS no. 2 Banjar Belaluan Sadmerta, Desa Dangin Puri Kauh, sedangkan Wakil Walikota, IB Rai Dharmawijaya Mantra akan menggunakan hak pilihnya di TPS 6 Banjar Bengkel, Desa Sumerta Klod.
Lebih jauh, Sekda Aryana menambahkan bahwa untuk pengamanan Pilkades pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI/Polri selain pengamanan yang ada di masing-masing desa.Masing-masing TPS akan diamankan Hansip dan Pecalang di bawah koordinasi Panitia Pemilihan (Panlih), jelas pria asal Abian Kapas ini.
Sedangkan di tingkat desa, pengamanan akan dibantu Babinkamtibmas dan Babinsa. Untuk membantu pengamanan, pihaknya telah meminta tambahan personel Polsek sebanyak 50 orang di setiap kecamatan. Meski demikian peran serta masyarakat yang menentukan terwujudnya pilkades yang aman dan damai,jelasnya. Oleh karenanya, Sekot Aryana meminta semua pihak menghormati proses demokrasi yang berlangsung. Rencananya, Sekkota bersama tim akan melakukan pemantauan terakhir pada Sabtu (20/10) pagi ini.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPM Reditia menghimbau kepada masyarakat yang mempunyai hak pilih agar menggunakan haknya dan datang ke TPS yang telah ditetapkan mulai pukul 07.00- 13.00 Wita. Penghitungan akan dimulai pukul 13.00 Wita setelah pencoblosan usai,jelasnya. Bagi yang belum mendapatkan surat panggilan memilih, dapat menunjukkan KTP dan KK yang berlaku.
Bagi masyarakat uwed (warga asli yang sudah tua, red) dan tidak mempunyai KTP/KK dapat menunjukkan surat keterangan domisili yang dibuat khusus dalam rangkaian pilkades ini dan gabung dengan daftar pemilih tetap (DPT), ujar mantan Camat Densel ini.
Camat Denpasar Barat, Drs. Made Mudra menambahkan bahwa pihaknya telah membentuk tim pemantauan pilkades yang melibatkan berbagai unsur teknis, termasuk keamanan.Selain memantau keamanan jalannya pilkades, tim ini juga akan memantau berbagai permasalahan yang muncul menjelang, saat dan pasca pelaksanaan pilkades," jelasnya.
Diharapkan melalui pantauan tim ini, masalah-masalah yang timbul dapat dicarikan solusinya segera. Seperti masalah kekurangan logistik segera dikoordinasikan agar secepatnya mendapat tindak lanjut , tegas mantan Lurah Sumerta ini.
Reporter: bbn/ctg