BI Denpasar Beberkan Penghambat Ekonomi Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pimpinan Bank Indonesia Denpasar, Viraguna Bagoes Oka membeberkan sejumlah kendala yang menjadi penghambat kebangkitan ekonomi provinsi Bali. Beberapa hal itu antara lain, di sektor pertanian, industri, dana PHR (pajak hotel dan restoran).
Di sektor pertanian misalnya, kata Viraguna, menyangkut terjadinya konversi lahan, perubahan iklim. Di sektor industri, yakni terjadinya kenaikan harga BBM industri yang non subsidi, dan gangguan suplay energi (listrik dan gas).
Sementara dalam hal PHR, terjadi over suplay kamar hotel. Dalam hal ini masih fokus pada pasar tradisional asal wisman (Jepang, Australia).
Viraguna Oka juga menyebutkan, lambatnya penyerapan anggaran pembangunan sehingga multiflier effect bagi perekonomian menjadi minim.
Rendahnya investasi langsung di Bali sebagai akibat, antara lain perburuhan (hubungan industrial), perizinan dan pungutan-pungutan, papar Viraguna Oka, di Sanur, saat presentasi Perkembangan Ekonomi Bali Triwulan III 2007 di Sanur, Senin (5/11).
Untuk tercapainya kebangkitan ekonomi Bali, dia merekomendasikan kepada pemkab/kota se-Bali untuk menciptakan iklim kondusif bagi dunia usaha dengan menerbitkan aturan yang menciptakan insentif bagi dunia usaha sehingga dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Rekomendasi yang lain, agar optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam (SDA) diarahkan pada peningkatan produktivitas dan kualitas produk pertanian. Dengan langkah-langkah itu, dia optimis target pertumbuhan perekonomian Bali pada akhir 2007 sebesar 5,8% diperkirakan akan tercapai.
Reporter: bbn/ctg