Pengembangan Ditentukan Tiga Pilar Utama

Jumat, 8 Februari 2008, 20:20 WITA Follow

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Dari sembilan Kabupaten dan satu Kota Madya di Propinsi Bali, Kabupaten Buleleng diyakini sebagai lumbung lokal terbentuknya atlit catur, sehingga diperlukan perhatian yang serius dalam memoles potensi yang dimiliki atlit-atlit catur tersebut untuk mampu bersaing di tingkat regional, nasional maupun internasional.

Demikian terungkap dalam Musyawarah Catur Daerah, Muscada Percasi Buleleng, Jumat (8/2) siang di Cozy Resto Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga.

Sekretaris Umum Pengda Percasi Propinsi Bali, I Gusti Putu Ekayana mengungkapkan, sebagai 'lumbungnya' atlit catur di Bali, diharapkan 'tiga pilar utama' mampu memberikan perhatian didalam melakukan pembinaan secara berkesinambungan.

“Tiga pilar utama yaitu, pemerintah dalam hal ini KONI, para atlit dan jajaran pengurus harus mampu melakukan inovasi dan pengembangan dalam olah raga otak ini. Ketiga 'pilar utama' ini harus saling bahu membahu untuk meningkatkan prestasi,” ungkap Ekayana.

Sekretaris Percasi Bali Ekayana mengatakan, Kabupaten Buleleng telah mampu 'berbicara' di tingkat provinsi maupun nasional, sehingga pengembangan olahraga catur tersebut harus terus ditingkatkan dengan memberikan motivasi dan perhatian secara konsisten terhadap para atlit-atlit catur.

“Kami sangat bangga dengan Buleleng sebagai 'lumbung' lokal atlit catur, ini harus dipertahankan,” ujarnya.

Sementara, dalam Muscada Percasi Buleleng yang berlangsung sehari, Putu Arya Gunawan kembali terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia, Percasi Kabupaten Buleleng untuk masa bhakti 2008–2012. (sas)