search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Nagi Ubud Gelar Perang Api
Kamis, 6 Maret 2008, 19:18 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Sehari menjelang hari raya Nyepi, warga banjar (dusun) Nagi Ubud menggelar tradisi Mesabatan api atau perang api. Tradisi ini bertujuan untuk mengikis segala amarah atau dendam antar warga menjelang perayaan hari Raya Nyepi yang hening.

Tradisi Mesabatan api ini diikuti oleh seluruh pemuda di Banjar Nagi, Desa Petulu, Ubud. Perang api ini dibagi dalam dua kelompok, yakni kelompok utara dan selatan.

Sebelum melakukan Mesabatan Api, seluruh pemuda yang ikut diperciki tirta atau air suci oleh pemangku (pendeta hindu) pura setempat. Selain itu, mereka juga diolesi cairan dari kapur putih, yang dipercaya dapat melindungi mereka dari cedera akibat terkena lemparan bara api.

 

Bagi warga Banjar Nagi Ubud, tradisi yang sudah dilakukan sejak ratusan tahun silam ini dipercaya dapat menghilangkan segala pengaruh atau sifat negatif dalam diri manusia. “ Api yang dilempar ke tubuh diharapkan dapat menghilangkan perasaan dendam antar warga menjelang hari Nyepi, sehingga Nyepi besok dapat berlangsung dengan hening dan khidmat,” kata Bendesa Adat Banjar Nagi.
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami