search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polisi Periksa Sembilan Saksi
Minggu, 9 Maret 2008, 17:17 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Sedikitnya sembilan orang saksi didengarkan keterangannya terkait peristiwa penembakan dua warga Dusun Sibang di Desa Patemon saat terjadinya bentrok antar warga Dusun Sibang dengan Dusun Jeroan.

Menyusuri kepemilikan senjata api yang diduga jenis pistol saat peristiwa bentrokan antar warga Dusun Sibang dan Dusun Jeroan Desa Patemon Kecamatan Seririt, hingga mengakibatkan dua warga Dusun Sibang Gede Indra Bayu (25) tertembak pada bagian paha dan Ketut Kariada (42) tertembak pada dada kanan hingga tembus ke punggung, hingga minggu (9/3) siang, polisi telah memeriksa dan mendengarkan keterangan sembilan orang saksi.

Pemeriksaan terhadap sembilan orang saksi itu, selain mengarah pada kepemilikan senjata api juga kasus pengerusakan sekitar tujuh rumah dan tempat persembahyangan milik warga, namun dari kesaksian tersebut belum mengarah kepada pelaku.

Kapolres Buleleng, AKBP. Setyo Dwiantoro mengungkapkan, polisi sampai saat ini belum mengantongi adanya masyarakat yang memiliki senjata api dan polisi masih berupaya melakukan penyelidikan peristiwa penembakan yang menimpa dua warga Dusun Sibang dengan memeriksa saksi saat terjadinya bentrokan warga.

“belum, belum, kita masih dalam lidik dulu ya, kita baru infentarisir orang-orang karena kedua saksi korban belum bisa kita minta keterangannya, baru masyarakatnya yang berada di lokasi peristiwa yang kita periksa dengan beberapa keterangan yang bisa kita gunakan sebagai petunjuk,” ungkap Setyo Dwiantoro.

 

Untuk mengetahui jenis senjata api yang dipergunakan, Unit Laboratorium Forensik di Denpasar masih melakukan pemeriksaan terhadap proyektil peluru yang telah dibawa ke Laboratorium setelah korban Indra Bayu menjalani operasi,” kita sudah bawa ke Labfor dan dari pemeriksaan kita akan mengetahui, hasilnya belum keluar saat ini,” ujar Dwiantoro.

Sementara, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, selain melakukan pertemuan dengan melibatkan warga di Dusun Sibang dan Dusun Jeroan melalui kesepakatan bersama, polisi juga masih ditempatkan dilokasi peristiwa, bahkan selain Pasukan Pengendali Massa atau Dalmas Sat Samapta Polres Buleleng, satu regu Brimob Polda Bali juga disiagakan secara penuh. 

Reporter: bbn/sas



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami