search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bos Kafe Bahari Ringkus Penjahat Cobil
Kamis, 10 April 2008, 22:42 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tak hanya polisi yang bisa menangkap penjahat. Masyarakat juga bisa. Begitu pula yang dilakukan Nirka alias Tompel, bos kafe Bahari. Rabu (9/4), dia berhasil menangkap dua penjahat, Hasan Husaini (40) dan Umar Dani Saputra (30), usai beraksi di 2 TKP (tempat kejadian perkara). Dua tersangka adalah pelaku congkel mobil bermodus coblos ban. Tersangka Umar Dani Saputra dan Hasan Husaini, kini diamankan di Polsek Densel. Sejumlah barang bukti hasil pencurian pelaku, turut disita. Berupa dua unit HP, kacamata, alat congkel kaca (terbuat dari besi padat), dompet berisi uang tunai, kartu kredit, dan tiket pesawat.


Dua tersangka sedari awal sudah mempersiapkan diri mencari rejeki ‘haram’ di Denpasar. Berbekal pengalaman mencuri di Surabaya. Alat-alat untuk dipakai beraksi pun disiapkan. Seperti alat coblos ban (terbuat dari besi yang ujungnya runcing), itu pun dibuat di sebuah bengkel di Surabaya. Dua tersangka adalah penjahat berduit tebal. Buktinya, datang ke Denpasar naik pesawat terbang. Keduanya tiba di Denpasar tanggal 5 April lalu dan langsung mengontrak rumah di kawasan Gunung Soputan Denpasar.
 

“Dua tersangka tak mau berlama-lama. Sore itu juga langsung beraksi. Awalnya mereka menyewa motor Supra Fit tapi karena tidak bisa lari kencang, mereka membeli (tanggal 8 April), sepeda motor bekas jenis Force One,” beber sumber petugas Polsek Densel. Uang pembelian sepeda motor dikirim langsung Tomi sebesar Rp 6,6 juta. Anak kandung dari tersangka Hasan Husaini. Keesokan harinya, tanggal 9 April, mereka pun beraksi. Aksi pertama di Jalan WR Supratman Denpasar. Korbannya, Iwi Sanjaya tinggal di Jalan Noja Gang V/8 Denpasar. Mobil yang merekas sasar adalah jenis Fanther.
 

Aksi pertama berjalan cukup mulus. Karena pintu mobil korban tidak terkunci. Dan, yang bertindak mengambil barang didalam mobil adalah Hasan Husaini. Barang yang diembat antara lain, kamera digital, kacamata, tiket pesawat terbang dan kartu kredit. Belum tuntas dengan aksi pertama, dua tersangka meluncur mencari sasaran di kawasan By Pass Sanur. Korban kedua adalah seorang ibu rumah tangga, AA Istri Putri asal Lombok Cakra Negara.


“Tersangka Hasan Husaini memecahkan kaca mobil dengan alat yang dibawanya dari Surabaya. Sementara Umar stand-by di motor. Barang yang dicuri berupa dua unit HP,” ucap sumber. Penjahat yang satu ini cukup rakus juga. Bukannya berhenti beraksi, malah mencari sasaran lain di wilayah Jalan Raya Sesetan Denpasar. Korban terakhir adalah Nirka alias Tompel, pemilik Kafe Bahari Suwung Sanur. Insting Tompel ternyata bisa diandalkan, mirip penyelidikan polisi. Dikala dua pelaku membuntutinya dari belakang, Tompel curiga.


Lantas dia pun mulai memasang jebakan dan menuju kafe Bahari. Dua pelaku terus membuntutinya. Setiba di Kafe, diam-diam Tompel memberi kabar (melalui HP), ke anak buahnya untuk mengecek dua pelaku yang dicurigai mengendarai sepeda motor. “Saat itu dua pelaku berada di SPBU. Saat salah seorang pelaku tunjuk-tunjuk dengan tangannya, anak buah Tompel menangkapnya dan digiring ke Polsek Densel,” ucap sumber yang namanya enggan disebut itu. Kapolsek Densel AKP Putu Gunawan enggan merinci kronologis kejadian. Dia mengatakan, kasus tersebut akan dilimpahkan ke Poltabes Denpasar. Karena masih akan dikembangkan terkait kasus perampokan bersenjata api yang terjadi di Jalan Gunung Agung Denpasar. “Silahkan tanya Poltabes, karena kedua tersangka akan dilimpahkan kesana,” ucapnya. 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami