search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wilmar Marpaung : Diduga Ada Unsur Sabotase
Kamis, 8 Mei 2008, 22:12 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Peristiwa kebakaran di pertokoan Kertawijaya Jalan Diponegoro Denpasar, diduga bernuansa sabotase. Sebab, dari hasil penyelidikan polisi sementara, banyak kejanggalan dari kematian Erni Young (40), Katrin Esalim (13), Jennys Surya Esalim (11) dan Juan Haster Eliminto Esali (6 tahun). Sejatinya, Hasan Rimba dicurigai sebagai pelakunya.

Direktur Reskrim Polda Bali Kombes Pol Wilmar Marpaung SH membenarkan akan hal itu. Dia mengatakan, sementara ini aparat kepolisian masih mendalami, penyelidikan di lokasi kejadian. Termasuk menyelidiki penyebab kebakaran. "Kita belum tau asal api darimana. Kalau saksi (Wayan kasih) mengatakan, dia melihat asap dari meteran listrik, belum tentu benar dari sana," bebernya di lokasi kebakaran.

Pasalnya, saat saksi melihat asap dari meteran listrik, api sudah berkobar dari lantai dua dan asap tebal berada di lantai bawah. Lantas bagaimana bisa, sang suami keluar, membiarkan keluarganya terperangkap api di lantai dua. Kemungkinan kedua, ada orang lain yang membakar ruko tersebut. "Apakah suaminya membunuh keluarganya lebih dulu dan kemudian membakar ruko, itu yang masih kita dalami," tegasnya.

Guna melengkapi dugaan mengarah sabotase, kepolisian masih membutuhkan hasil penelitian labfor mabes Polri, mencari penyebab kebakaran. Selain itu polisi masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit guna mengetahui penyebab kematian 4 korbannya. Disinggung adanya penolakan keluarga korban menyangkut otopsi, Kombes Marpaung menepis penolakan. Ditegaskannya, polisi wajib mengetahui hasil otopsi, guna mengungkap apakah kematian 4 korban, murni karena luka bakar. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami