Cegah Bentrok, Zone Kampanye Dibagi 3 Bagian
Senin, 26 Mei 2008,
16:26 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Komisi Pemilihan Umum Bali, Senin (26/5) melakukan penetapan pasangan calon dan penetapan nomor urut calon Gubernur Bali. 3 pasangan calon gubennur yang ditetapkan ini selanjutnya akan bertarung dalam pemilihan Gubernur Bali 9 Juli mendatang.
3 pasang calon yang ditetapkan sebagai calon gubernur dan dan wakil gubernur ini sebelumnya telah melalui proses verifikasi administrasi dan dukungan parpol.
Pasangan calon yang ditetapkan dan berhak ikut pemilihan Gubernur Bali mendatang antara lain pasangan I Gede Winasa dan I Gusti Bagus Alit Putra yang diusung Koalisi Kebangkitan Bali. Pasangan ini didukung 13 partai dengan perolehan suara 16,37 persen.
Pasangan calon kedua adalah Tjokorda Gede Budhi Suryawan dan Nyoman Gede Suweta dari Koalisi Rakyat Bali. Pasangan ini didukung 5 partai dengan perolehan suara sebesar 29,54 persen.
Sementara pasangan calon ketiga yang ditetapkan KPUD Bali adalah pasangan Made Mangku Pastika dan Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Pasangan ini diusung PDI Perjuangan dengan perolehan suara 51,34 Persen.
Selain menggelar sidang penetapan pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur Bali, KPUD Bali juga melakukan sidang penetapan nomor urut pasangan calon.
Setelah melalui undian, pasangan calon Gede Winasa-Gusti Alit Putra mendapat nomor urut satu. Pasangan Cok Budi Suryawan-Gede Suweta mendapat nomor urut dua, sementara pasangan Made Mangku Pastika mendapat nomor urut tiga.
Selain penetapan pasangan calon dan penentuan nomor urut, KPUD Bali juga mengumumkan pembagian zone kampanye menjadi 3 zone. 3 zone kampanye ini nantinya akan digunakan secara bergantian oleh masing-masing cagub untuk menghindari bentrokan antar pendukung.
“Kami harapkan kampanye nanti lebih menekankan kampanye budaya. Mari kita hilangkan kesan kampanye yang menakutkan dan momok bagi semua orang,†kata Ketua KPUD Bali, AA Wisnumurti.
Usai penetapan pasangan calon, ketiga cagub dan cawagub menggelar aksi lepas balon dan merpati sebagai simbol Pilkada Bali yang aman dan damai.
Sebelumnya, acara penetapan pasangan calon Gubernur Bali ini juga sempat diwarnai aksi demo oleh massa yang mendukung calon perseorangan. Dalam aksi demonya, mereka tetap menuntut agar calon perseorangan bisa diakomodir dalam Pilkada Bali. (bob)
3 pasang calon yang ditetapkan sebagai calon gubernur dan dan wakil gubernur ini sebelumnya telah melalui proses verifikasi administrasi dan dukungan parpol.
Pasangan calon yang ditetapkan dan berhak ikut pemilihan Gubernur Bali mendatang antara lain pasangan I Gede Winasa dan I Gusti Bagus Alit Putra yang diusung Koalisi Kebangkitan Bali. Pasangan ini didukung 13 partai dengan perolehan suara 16,37 persen.
Pasangan calon kedua adalah Tjokorda Gede Budhi Suryawan dan Nyoman Gede Suweta dari Koalisi Rakyat Bali. Pasangan ini didukung 5 partai dengan perolehan suara sebesar 29,54 persen.
Sementara pasangan calon ketiga yang ditetapkan KPUD Bali adalah pasangan Made Mangku Pastika dan Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Pasangan ini diusung PDI Perjuangan dengan perolehan suara 51,34 Persen.
Selain menggelar sidang penetapan pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur Bali, KPUD Bali juga melakukan sidang penetapan nomor urut pasangan calon.
Setelah melalui undian, pasangan calon Gede Winasa-Gusti Alit Putra mendapat nomor urut satu. Pasangan Cok Budi Suryawan-Gede Suweta mendapat nomor urut dua, sementara pasangan Made Mangku Pastika mendapat nomor urut tiga.
Selain penetapan pasangan calon dan penentuan nomor urut, KPUD Bali juga mengumumkan pembagian zone kampanye menjadi 3 zone. 3 zone kampanye ini nantinya akan digunakan secara bergantian oleh masing-masing cagub untuk menghindari bentrokan antar pendukung.
“Kami harapkan kampanye nanti lebih menekankan kampanye budaya. Mari kita hilangkan kesan kampanye yang menakutkan dan momok bagi semua orang,†kata Ketua KPUD Bali, AA Wisnumurti.
Usai penetapan pasangan calon, ketiga cagub dan cawagub menggelar aksi lepas balon dan merpati sebagai simbol Pilkada Bali yang aman dan damai.
Sebelumnya, acara penetapan pasangan calon Gubernur Bali ini juga sempat diwarnai aksi demo oleh massa yang mendukung calon perseorangan. Dalam aksi demonya, mereka tetap menuntut agar calon perseorangan bisa diakomodir dalam Pilkada Bali. (bob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -