search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Lakukan Demo Tuntut Perbekel Mundur
Senin, 26 Mei 2008, 20:31 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Ratusan warga Desa Lokapaksa di Kecamatan Seririt mendatangi Kantor Perbekel Desa setempat melakukan aksi demo menuntut Gusti Made Kusuma Yasa (37) mundur dari jabatannya.

Kehadiran ratusan warga dengan meneriakan yel-yel menuntut Perbekel Desa Lokapaksa mundur lantaran Perbekel Desa Lokapaksa Kusuma Yasa kepergok melakukan perzinahan dengan Staf LPD Desa setempat, Luh Indahyani (29) di Kawasan Kota Seririt,” segera mundur jadi perbekel karena telah berbuat zinah, bila perlu kita segel kantor perbekel sampai Kusuma Yasa dipecat,” ungkap Nyoman Astika dan didukung warga lainnya.

Aksi tuntutan warga Desa Lokapaksa menuntut mundur Perbekel dengan ancaman bakal menyegel Kantor Perbekel dicegah Kapolsektif Seririt, AKP, Ketut Naya dan Camat Seririt, I Gusti Ngurah Wiarsana,” mari kita dialog, kalau ini disegel yang rugi masyarakat sendiri, aspirasi ini kita sampaikan ke Pak Bupati,” ujar Kapolsektif Seririt.

Setelah melakukan dialog dan mencapai kesepakatan, warga akhirnya menuju Kantor Bupati Buleleng dengan pangawalan polisi untuk menyampaikan aspirasi atas tindakan perzinahan yang dilakukan Perbekel Lokapaksa.

Sementara, sesampai di Kantor Bupati Buleleng, perwakilan warga yang mencapai puluhan orang melakukan orasi di Tugu Singa Ambara Raja dibawah pengawasan Polisi, perwakilan warga akhirnya diterima Kagab Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Buleleng, Tjok Ganda Putra.

“Untuk sementara, aspirasi ini kita tampung dulu, nanti kita sampaikan dan membahasnya sehingga keputusan yang diambil berdasarkan berbagai aspek, banyak kasus begini, ini memerlukan pertimbangan khusus,” ujar Tjok Ganda Putra.

Warga yang merasa kecewa dengan penerimaan aspirasi itu akhirnya meninggalkan Kantor Bupati Buleleng dan mengamcam akan kembali membawa massa lebih besar bila kasus tersebut tidak disikapi Pemkab Buleleng. (sas)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami