Pasien Muntaber di Jembrana Meningkat
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Hingga Senin (1/9), sedikitnya 9 pasien muntaber yang terpaksa harus dirawat di RSU Negara. Pasien tersebut sebagian besar berasal dari 2 desa di Kecamatan Mendoyo yakni 4 pasien dari Desa Yeh Embang dan 5 pasien dari Desa Penyaringan. Sedangkan beberapa penderita yang gejalanya mirip muntaber juga dirawat di RS Dharma Sentana dan beberapa Puskesmas.
Baca juga:
2 Desa dan 1 Kelurahan di Karangasem Jadi
Nyoman Darta, salah satu pasien muntaber di RSU Negara mengaku menjalani perawatan di RSU Negara sejak 4 hari lalu. "Saya sakit perut disertai dengan muntah dan mencret sehingga harus dirawat di sini," ujarnya lemas.
Direktur RSU Negara, dr. Gede Wiadnyana saat ditemui mengatakan penderita yang dirawat di RSU Negara sebanyak 9 orang. "Itu termasuk yang terkena penyakit GE yaitu infeksi pada saluran pencernaan," ujarnya. Menurut Wiadnyana, penyakit tersebut disebabkan karena makanan dan minuman yang tidak higienis.
"Makanan dan minuman yang tidak higienis merupakan salah satu penyebabnya, apalagi ketika hari Raya Galungan dan Kuningan," ujarnya. Lanjut Wiadnyana perawatan untuk kasus muntaber memerlukan waktu berkisar 3 sampai 5 hari itu tergantung dari kondisi pasien. "Dalam minggu ini penderita muntaber mengalami sedikit peningkatan dan menduduki urutan nomor dua setelah pasien laka lantas," tandasnya.
Baca juga:
2 Desa dan 1 Kelurahan di Karangasem Jadi
Sementara itu Kadis Kesehatan dan Kesos Jembrana, dr Putu Suasta, ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih melakukan pengecekan dan penelusuran ke lapangan terutama di wilayah Desa Yeh Embang dan Desa Penyaringan. "Kita belum bisa memastikan apakah pasien yang dirawat terserang muntaber atau gangguan pencernaan lainnya, kita masih melakukan pendataan," tukasnya. (dey)
Reporter: bbn/rob