search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Rawan Muntaber
Kamis, 4 September 2008, 16:38 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Secara sosiokultural, bumi Bali di belahan manapun berpotensi
terjangkit wabah muntaber akibat kebiasaan mengolah makanan bersama-sama terutama saat hari raya maupun saat ada upacara keagamaan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Jembrana, I Putu Suasta, Kamis (4/9).



Menurut Suasta, kebiasaan mengolah makanan bersama-sama merupakan salah satu kebiasaan yang berpotensi memunculkan wabah muntaber.

"Misalnya orang yang mengolah makanan tersebut tidak mencuci tangannya secara bersih dengan sabun, maka makanan yang dimakan bersama-sama mungkin ada kuman penyakitnya yang bisa menulari semua yang makan makanan tersebut," terangnya.



Suasta juga mengungkapkan wabah muntaber yang diderita sebagian warga Jembrana menarik perhatian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana (UNUD) untuk melakukan penelitian terutama untuk menemukan penyebab wabah muntaber tersebut .



"Hasilnya diarahkan kepada kajian epidemiologis yang sangat penting guna mengambil kebijakan secara makro di bidang kesehatan karena secara sosiokultural, Bali berpotensi terjadi wabah muntaber," jelasnya.

Lanjut Suasta, tim UNUD sudah turun melakukan survey awal untuk melihat secara menyeluruh penyebaran wabah muntaber ini, hubungannya dengan sanitasi lingkungan yang dilakukan warga setempat.

"Saat ini pihak UNUD baru melakukan survey awal, sedangkan tim lengkapnya akan diturunkan hari Minggu ini," ujarnya. (dey)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami