search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wabah Muntaber Merembet ke Yeh Sumbul
Selasa, 9 September 2008, 20:25 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Wabah muntaber yang melanda Desa Yehembang dan Yehembang Kangin, Mendoyo, hingga kini masih belum bisa dihentikan. Belakangan wabah ini malahan merembet ke desa tetangganya yakni Desa Yehsumbul.

Dari informasi yang diperoleh, 2 penduduk Desa Yehsumbul sudah terserang muntaber yang sekarang sudah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) oleh Pemkab Jembrana.



Salah satu penderita Ni Putu Metri (35) warga Dusun Pangkung Jelati sampai hari ini, Selasa (9/9) masih dirawat intensif di RSU Negara.

Sedangkan jumlah total pasien muntaber yang masuk di RSU Negara dari 3 desa sebanyak 32 orang dengan jumlah pasien yang harus dirawat sebanyak 8 orang. Sedangkan 3 orang lainnya dirawat di rumah sakit swasta di Jembrana.

Camat Mendoyo, I Made Budiasa mengatakan warga yang terkena wabah muntaber di Desa Yehembang dan Yehembang Kangin, Mendoyo sudah berangsur-angsur menurun.



"Jika dulu ada puluhan warga yang terkena sekaligus, kini hanya 1-2 orang saja,"ujarnya.

Terkait 2 warga Yehsumbul yang terkena muntaber, Budiasa mengatakan belum tentu wabah muntaber tersebut yang merembet ke Yehsumbul.

"Belum tentu wabah muntaber tersebut melebar ke Yehsumbul, mungkin karena ada hubungan kekerabatan antara warga di Yehembang Kangin yang sebelumnya kena muntaber dengan warga Yehsumbul yang terjangkit itu,"kilahnya.



Sementara Kadis Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Jembrana, I Putu Suasta, mengatakan, adanya warga desa lain yang terkena muntaber karena sifat penyakit muntaber ini sporadis.

"Karena sifatnya sporadis, diare ini bisa saja muncul di mana saja. Kalau hanya 1-2 orang tidak bisa dikatakan wabah," jelasnya.

Lanjut Suasta, upaya yang dilakukan untuk memerangi wabah
muntaber dengan mensosialisasikan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) sudah cukup menbuahkan hasil karena penderita sudah menurun drastis.

"Jika masyarakat mau melaksanakan PHBS saya yakin wabah ini akan berhenti dengan cepat,"ujarnya. (dey)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami