Sakit Perut Tak Sembuh, Kakek Gantung Diri
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Seorang kakek dari Dusun Ceblong, Desa Sudaji Kecamatan Sawan nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri lantaran penyakit sakit perut yang diidapnya selama ini tidak bisa disembuhkan. Sang Kakek ditemukan tewas pada sebatang pohon duku.
Aksi gantung diri yang dilakukan Wayan Gampil (87) di sebuah pohon duku diketahui, Senin (27/10), saat Made Budiarta melintas dikebun milik korban, dimana korban ditemukan telah tidak bernyawa dan dalam posisi tergantung lepas mengunakan seutas tali nilon warna putih.
Kebetulan saya melintas dan dari jauh saya melihat orang seperti tergantung pada pohon duku, kemudian saya dekati saya lihat pekak (kakek) gampil gantung diri dan sudah meninggal dunia, sehingga saya beritahu para tetangga dan kemudian lapor ke polisi, ungkap Budiarta.
Berdasarkan laporan warga di Dusun Ceblong, Desa Sudaji, Unit Reskrim Polsek Sawan langsung mendatangi lokasi peristiwa bersama Tim Medis dari Puskesmas Kecamatan Sawan.
Kita lakukan pemeriksaan awal termasuk pemeriksaan medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, ini murni akibat gantung diri, papar Kapolsek Sawan, AKP. Nyoman Supardi MP.
Ulah nekat sang Kakek melakukan aksi gantung diri disebabkan frustasi, lantaran sakit perut yang dideritanya tidak kunjung sembuh, padahal korban Wayan Gampil sempat menjalani rawat inap di RSAD Singaraja.
Dari keterangan keluarga dan sejumlah kerabat lainnya, kita duga motif gantung diri yang dilakukan korban akibat sakit perut-nya tidak sembuh, sebab berbagai cara telah dilakukan termasuk menjalani pemeriksaan secara medis, ungkap Supardi.
Tubuh korban Wayan Gampil yang mengenakan kaos oblong kuning dengan celana pendek putih setelah mendapatkan pemeriksaan secara medis maupun olah lokasi peristiwa langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
Reporter: bbn/sin