Lewat Selat Bali, Nahkoda Diminta Waspada
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Hujan deras dan angin kencang yang belakangan ini sering terjadi di Selat Bali membuat pihak Syahbandar meningkatkan kewaspadaan. Selain memperketat pengawasan, Syahbandar juga mewanti-wanti kepada nahkoda kapal agar meningkatkan kewaspadaan dalam berlayar.
Syahbandar Gilimanuk, Dewa Nyoman Kari, mengatakan belakangan ini sering turun hujan lebat disertai angin kencang yang sangat mempengaruhi cuaca di selat Bali. Kecepatan angin berkisar 25 knot dan ketinggian gelombang laut antara 0,75-1,75 meter.
"Kondisi ini untuk ukuran Selat Bali masih normal tapi kami tidak mau lengah karena cuaca Selat Bali susah diprediksi, sewaktu–waktu bisa berubah buruk yang sangat berbahaya bagi pelayaran kapal," ungkapnya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat cuaca buruk tersebut, lanjut Kari, pihaknya terus menghimbau agar semua nahkoda berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan serta selalu memperhatikan cuaca sebelum atau saat berlayar.
"Jika cuaca sangat membahayakan pelayaran kami minta nahkoda agar menunda pelayaran," jelasnya. Sedangkan bagi kapal yang sedang berlayar, Kari mengaku memperketat pengawasan serta mengintensifkan komunikasi dengan nahkoda kapal.
"Pengawasan terhadap kapal kita semakin intensifkan begitupula komunikasi melalui radio. Setiap pergerakan kapal kita pantau dengan kamera CCTV," jelasnya.
Jika di tengah pelayaran, tiba-tiba cuaca berubah buruk dan membahayakan pelayaran kapal, kata Kari, nahkoda diminta secepatnya menginformasikan dan mengarahkan kapal merapat ke pelabuhan terdekat.
"Kalau cuaca buruk dan berbahaya bagi pelayaran maka pola buka tutup penyeberangan bisa kita lakukan," terangnya.
Reporter: bbn/dey