search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kartini : Pestisida hancurkan Organisme Tanah
Jumat, 27 Februari 2009, 16:25 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

pestisidaHasil Pemantauan Fakultas Pertanian Universitas Udayana melaporkan kandungan pestisida dalam tanah pertanian di Bali telah melebihi ambang batas lingkungan. Kondisi ini menyebabkan matinya organisme tanah termasuk cacing tanah.

Peneliti pertanian dari Fakultas Pertanian Universitas Udayana Luh Ketut Kartini ketika ditemui beritabali.com di Renon (27/2) menyebutkan penggunaan pupuk kimia secara berlebihan telah mematikan organisme tanah. Dalam jangka panjang kondisi ini menyebabkan tanah menjadi kering dan padat. Kartini menegaskan penurunan organisme tanah secara langsung akan berdampak pada penurunan hasil pertanian.

“Penggunaan pupuk dan pestisida kan telah menghancurkan organisme tanah terutama cacing. Akhirnya tanah akan menjadi sebongkah tanah bukan pupuk alami bagi tanaman. Sedangkan dari segi kerusakan tanah kan tanah menjadi padat dan kering sehingga perakaran susah tumbuh” kata Ketua Bali Organic Assosiation ini.


Luh Ketut Kartini berharap petani di Bali kembali menggunakan pupuk alam atau kompos. Mengingat penggunaan pestisida yang berlebihan dan jangka panjang telah menyebabkan kandungan logam berat dalam tanah menjadi meningkat. 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami