Kapolda Pertemukan Tersangka Bos KKM vs Nasabah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
http://beritabali.com/tag/kkmPro kontra pasca ditutupnya Koperasi Karangasem Membangun (KKM), bak gayung bersambut. Kapolda Bali Irjen Pol T. Ashikin Husein, rencananya akan mempertemukan langsung dua bos KKM I Gde Putu Kertia (Direktur) dan Nengah Wijanegara (Manajer) dengan 20 perwakilan para nasabah.
Demikian dijelaskan, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar, pada Minggu (01/03) kemarin. Dijelaskannya, nantinya, pertemuan akan dilangsungkan di Mapolda Bali. Hanya saja, waktu dan kapan pertemuan dilaksanakan, masih dirancang.
”Bisa saja besok (Senin, 2/3). Tapi belum bisa dipastikan, menunggu perintah Kapolda,” paparnya. Siapa saja yang dipertemukan ? Kombes Sugianyar mengatakan, rencananya, yang ikut dalam pertemuan hanya diwakilkan saja, sekitar 20 nasabah.
Tujuan pertemuan, kata mantan Kapolresta Balikpapan ini, agar masyarakat bisa memahami dan mendengar langsung keterangan dari kedua tersangka atau bos KKM terkait investasi yang dijalankannya selama ini.
Walau kedua tersangka mengakui kesalahannya dalam menjalankan KKM, namun pada kenyataan di lapangan para nasabah tetap ngotot agar KKM dibuka kembali.
”Pertemuan ini bertujuan agar nasabah bisa memahami, dan nantinya diharapkan ada penjelasan langsung dari tersangka,” ungkapnya.
Menyangkut aset berupa sertifikat yang sempat menghilang, sudah ditemukan dan ada tiga sertifikat di salah satu brankas (dari dua brankas ) berada di Kantor Pusat KKM di Karangasem. Dari ketignya, salah satu sertifikat tercantum seluas 1,5 hektare dan sisanya dalam hitungan are.
”Walau kedua tersangka sempat mengaku tidak akan menilep dana masyarakat. Namun, dugaan kuat nantinya mengarah lantaran ketiga sertifikat itu bukan mengatasnamakan Koperasi melainkan pribadi dalam hal ini Wijanegara,”sebutnya lagi.
Ditegaskan Kombes Sugianyar, kini, pihak penyidik masih terus melakukan pengembangan dan juga telah memeriksa 34 saksi dan 17 CPU milik KKM. Sekedar mengingatkan pula kalau sampai saat ini, Polda Bali sudah mengamankan aset Rp 316 miliar lebih. Jumlah itu baru setengah lebih dari aset koperasi yakni Rp 521,4 miliar. (Spy)
Reporter: bbn/ctg