search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penuh Dengan Nuansa Politis
Selasa, 31 Maret 2009, 15:58 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Mencuatnya kasus dugaan korupsi mark up pembelian mesin pengolah sampah menjadi pupuk organik yang melibatkan Bupati Jembrana, I Gede Winasa, oleh sejumlah kalangan dinilai penuh dengan nuansa politis lantaran muncul menjelang dihelatnya Pemilu Legislatif (Pileg).

Dugaan ini muncul ketika kasus ini seolah-olah sengaja dimunculkan menjelang Pemilu dan terus dibeber oleh berbagai media massa. I Putu Kamawijaya, mantan anggota DPRD Jembrana, ketika ditemui beritabali.com Selasa (31/3) menilai kasus dugaan mark up pengadaan mesin pengolahan sampah menjadi pupuk kompos yang menyeret Winasa ini penuh dengan nuansa politis apalagi dimunculkan menjelang Pileg.

“Saya menilai kasus ini tidak semata-mata tindak pidana murni, namun sarat dengan muatan politis karena munculnya menjelang Pemilu,”tandasnya. Menurut Kama, hal ini seperti pengulangan kejadian serupa yang juga dimunculkan detik-detik akhir menjelang Pemilu.

“Dulu menjelang Pemilu Pak Winasa juga dihantam dengan kejadian serupa. Setelah ditelisik ternyata nuansa politisnya lebih kentara dibandingkan dengan nuansa aslinya,” kata calon legislatif Partai Demokrat ini. Kama meminta agar seluruh masyarakat Jembrana tidak resah dengan mencuatnya kasus yang melibatkan orang nomor satu di Bumi Makepung karena semuanya masih belum jelas dan prosesnya masih
panjang.

Sementara Iskandar Alfan, salah satu anggota DPRD Jembrana ketika ditemui terpisah, Selasa (31/3) mengatakan sepengetahuannya Winasa adalah sosok yang kuat dalam menghadapi semua cobaan sehingga dirinya berkeyakinan kalau Winasa akan mampu menghadapi cobaan ini. ”Setahu saya Pak Winasa adalah orang yang kuat menghadapi cobaan sehingga saya yakin beliau akan mampu menjalankan tugas memimpin masyarakat Jembrana dengan baik kendatipun sekarang sedang dililit kasus seperti ini,” terangnya.

Menurut Iskandar, semua orang punya kesalahan, termasuk Winasa sekalipun yang sudah bergelar profesor. “Saya harapkan Pak Winasa tetap tenang menghadapinya. Jangan terpengaruh dengan pemberitaan di media sehingga membuat Pak Winasa menjadi lemah,” ujarnya. 

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami