search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Siswi SMP Diperkosa Mahasiswa
Jumat, 17 April 2009, 15:57 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Kini sebut saja, Mawar (14) siswi kelas III pada sebuah SMP di Negara hanya bisa merenungi nasibnya. Pasalnya, kehormatan siswi yatim piatu ini direnggut oleh San (22), oknum mahasiswa semester akhir pada sebuah perguruan tinggi di Jembrana.

Berdasarkan pengakuan Mawar yang tinggal dengan paman dan bibinya di Kelurahan Loloan Barat, Negara dirinya sudah 3 kali diperkosa San, warga Banyubiru, Negara yang belakangan ini tinggal satu kelurahan dengan Mawar yakni pada 23 Desember 2008, 26 Desember 2008 dan 6 Januari 2009.

Bahkan, kata Mawar, San yang merupakan anak band dan anak salah satu tokoh agama di Desa Banyubiru ini nyaris memperkosanya ramai-ramai bersama teman-teman yang satu grup band dengan San. Hanya saja, kasus ini baru dilaporkan ke Mapolres Jembrana, Jumat (17/4) setelah Mawar mengakui diperkosa ketika paman dan bibinya menanyakan informasi yang didapatkan mereka dari teman Mawar. “Awalnya saya memang pacaran tapi saya menolak untuk diajak begitu. Saya dipaksa digituin di sawah pada malam hari,” ujar Mawar lirih.

Ketiga aksi pemerkosaan dilakukan San di daerah persawahan wilayah Desa Baluk, Negara. Caranyapun sama, San memaksa melepas celana panjang dan celana dalam Mawar. “Sebenarnya saya ingin lari dan berteriak tapi suasananya sepi dan gelap. Kalau saya tidak mau, saya diancam akan ditinggal sendiri di sana, saya tidak bisa apa-apa,” terang Mawar.

Mawar mencoba meminta pertanggungjawaban San setelah 3 kali kejadian pemerkosaan itu. “Dia selalu bilang akan bertanggung jawab kalau saya hamil,” ujarnya. Hanya saja, hingga kini Mawar tidak hamil namun sejak saat itu Yan mulai menjauh. “Setiap saya telepon ke HPnya, selalu saja dioperkan ke teman-temannya,” terang Mawar.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Wayan Sinaryasa seizin Kapolres Jembrana AKBP Ketut Suardana dihubungi, Jumat (17/4) membenarkan kalau pihaknya menerima laporan kasus pemerkosaan tersebut. “Kasusnya masih kita dalami,” terang Sinaryasa. 

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami