search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gangguan Jiwa Mengancam Warga Buleleng
Kamis, 4 Juni 2009, 16:01 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Terpicu tekanan masalah ekonomi dan keluarga, masalah gangguan jiwa nampaknya mengancam warga Buleleng, bahkan dari identifikasi yang dilakukan Suryani Institute tercatat empat ratus lebih warga Buleleng terkena masalah gangguan jiwa. Identifikasi Suryani Institute di Kabupaten Buleleng menemukan sedikitnya 425 warga Buleleng di empat kecamatan mengalami gangguan jiwa akibat kondisi social, keluarga dan ekonomi hingga memicu tekanan kejiwaan hingga berpengaruh pada kesehatan mental.

Dari hasil survey yang dilakukan relawan kita, di Buleleng telah kita temukan sebanyak 425 orang yang mengalami gangguan jiwa, sebagian besar diakibatkan oleh masalah ekonomi dan keluarga, penyebab lainnya juga tidak mendapat penangganan yang serius dari pihak keluarga, sehingga gangguan jiwa yang dihadapi dibiarkan begitu saja, ungkap Prof. DR. LK Suryani, Kamis (4/6) usai melakukan pengobatan di Kelurahan Banjar Tegal Kecamatan Buleleng.



Penanganan kurang tepat yang dilakukan keluarga terhadap penderita gangguan jiwa masih dilakukan dengan cara-cara tersendiri, mengisolasi dan menjauhkan penderita dari lingkungan sekitarnya, memang masih banyak penanganan yang dilakukan dengan dirantai atau dipasung dan dikurung sehingga tidak menganggu lingkungan sekitarnya, papar LK Suryani. Sementara, untuk mengefektifkan pengawasan dan pemantauan terhadap penderita gangguan jiwa, Suryani Institute berupaya secara berkelanjutan melakukan identifikasi ke setiap daerah dengan melibatkan para relawan, selain itu juga Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kesehatan diharapkan peran sertanya untuk turut serta melakukan pengobatan.

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami