Lolak : "PLTG Gilimanuk Salah Minum"
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Masalah kelistrikan di Bali seakan tiada habisnya. I Kadek Arimbawa yang akrab disapa Lolak, menyoroti keberadaan PLTG Gilimanuk yang “salah minum”. Maksudnya?
“ PLTG kok bahan bakarnya solar,” cetusnya usai bertemu dengan General Manager PT PLN (Persero) dan General Manager PT Indonesian Power di Denpasar (8/7).
Baca juga:
Gelombang 4 Meter Terjang Pesisir Gianyar
Menurut Lolak, setelah dihitung dengan pihak PT Indonesia Power dan PLN Distribusi Bali, kesalahan “minum” ini menyebabkan pemborosan sebesar 1,6 triliun pertahun dan Bali kehilangan potensi peningkatan daya rata –rata 50 MW per-pembangkit.
“ hal ini sama dengan kehilangan potensi kira-kira 10,000 lebih pelanggan baru untuk mendapatkan pasang baru listrik,”paparnya.
Hal ini tentu sangat ironis dengan keadaan dimasyarakat yang masih belum seratus persen mendapatkan sambungan listrik. Jika dihitung dusun, Bali baru memenuhi 98.9 % yang sudah teraliri listrik. Jadi, masih ada sekitar 1,1 persen yang belum teraliri listrik dan tersebar di beberapa Kabupaten di Bali.
“Kalau dihitung per-pelanggan, saya yakin masih ada puluhan ribu rumah tangga yang belum menikmati aliran listrik,”sambungnya.
Anggota Komite II DPD RI ini berjanji akan membawa temuan ini ke sidang pleno Komite II DPD RI yang membidangi mengenai sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya yang dimana termasuk kelistrikan.
Asumsi Lolak, peningkatan pelayanan dengan pemenuhan sambungan listrik secara merata ke rumah tangga yang terletak didusun terpencil dan rata-rata berbatasan langsung dengan hutan, akan memberikan manfaat berupa pertumbuhan ekonomi dan alternatif mata pencaharian bagi masyarakat selain merambah hutan.
Disisi lain, pengembalian bahan bakar dari solar ke Gas akan membuat pembangkit energi listrik ini lebih Green hal ini sesuai dengan misi pemerintah daerah propinsi Bali menuju Bali Clean & Green.
Reporter: bbn/ctg