24.600 Anak di Bali Hidup Terlantar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Lebih dari 24.600 anak di Bali saat ini hidup terlantar sebagai anak jalanan. Anak-anak terlantar tersebut hidup dengan cara mengemis atau menjadi gelandangan.
Kondisi yang lebih memperihatinkan sebagian besar dari anak-anak tersebut berasal dari keluarga miskin. Kondisi tersebut yang menyebabkan anak-anak tersebut mengemis atau menjadi gelandangan hanya dengan alasan membantu ekonomi keluarga.
Anak-anak terlantar ini secara rata-rata juga mengalami putus sekolah akibat keterbatasan biaya.Kabag Humas Pemprov Bali Ketut Teneng pada keterangannya di Renon, Selasa (18/1) menyampaikan kini menjadi tantangan berat bagi pemerintah provinsi Bali untuk mengembalikan anak-anak terlantar tersebut ke sekolah.
Termasuk memberikan bekal keahlian bagi anak-anak terlantar tersebut."Kalau ada yang 18 tahun mau untuk bekerja akan diberikan pelatihan skill , sehingga mereka tidak ada yang nganggur atau terlantar.
Sehingga dengan begitu paling tidak mereka yang tidak punya keluarga atau ditelantarkan oleh keluarganya bisa mengikuti sekolah juga," terang Ketut Teneng.Teneng mengakui pemerintah provinsi Bali juga tetap mengembangkan pola bapak asuh bagi anak terlantar usia sekolah.
Hal ini sebagai upaya Bali dalam mengejar target Bali bebas buta huruf.Selain menghadapi kasus anak terlantar, Bali saat ini juga harus menangani lebih dari sekitar 19.500 lanjut usia terlantar.Lanjut usia terlantar tersebut meliputi lanjut usia yang ditelantarkan oleh keluarga atau tidak memiliki keluarga.
Reporter: bbn/mul