search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Time : Berlibur di Bali Bagai Liburan di Neraka
Rabu, 6 April 2011, 12:55 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Warga Bali kini dikejutkan dengan artikel majalah Time terbitan 1 April 2011. Dalam artikel tersebut, penulisnya menyebut berlibur di Bali bagai berlibur di neraka.

[pilihan-redaksi]

Dalam artikel terbitan 1 April 2011 ini, penulis artikel yang bernama Andrew Marshall menyebut berlibur di Bali bagai berlibur di neraka. Pantai Kuta yang dikenal sebagai ikon wisata Bali, disebut tercemar bakteri dan menyebabkan alergi dan gangguan kesehatan.

Dalam artikel berjudul "Holidays in Gell : Bali's Ongoing Woes" ini, Marshall juga menyebutkan beberapa hal yang bisa merubah citra Bali menjadi suatu bentuk pariwisata yang disebutnya pariwisata neraka.

Sebagai daerah tujuan wisata, Bali disebut penuh sampah, limbah industri, serta kemacetan lalu lintas yang parah di Bali bagian selatan.

Tulisan di artikel majalah Time ini juga menyebutkan, pembangunan infrastruktur pariwisata di Bali bagian selatan sudah melebihi kapasitas. Upaya moratorium pembangunan infrastruktur yang disampaikan Gubernur, Bali Made Mangku Pastika, juga tidak mendapat dukungan dari sebagian masyarakat Bali.

Menanggapi berita media Time ini, salah seorang warga Denpasar bernama Dian, menyatakan agak kecewa.

"Sebagai warga Bali, saya kecewa dan sedih. Ini menjadi promosi yang buruk bagi dunia pariwisata di Bali," ujarnya (6/4/2011).

Meski mengaku sedih, namun Dian setuju dengan isi berita yang ditulis Time.

"Isi berita Time itu banyak benarnya. Kemacetan lalu lintas merupakan salah satu hal yang sering dikeluhkan oleh para wisatawan yang datang ke Bali, selain persoalan sampah," ucapnya.

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami