Peraih Medali Asean Games Cuma Jadi Honorer
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Rupanya Tabanan belum menghargai prestasi yang diraih warganya secara maksimal bahkan kini nasibnya miris.
Buktinya I Nyoman Sunaryadi (46) warga Banjar Dukuh, Desa Tiying Gading Selemadeg Barat, yang pernah meraih medali perunggu cabang atletik lempar lembing dalam Asean Games di Singapura tahun 1985 kini hanya masih berstatus kontrak.
Bahkan jika tahun ini dia tidak diangkat lantaran umurnya sudah 46 dipastikan tidak akan pernah menjadi PNS seperti yang dia cita-citakan.
�Sungguh menyedihkan dan memalukan bagi pribadi saya mantan atlit yang berlaga di Asean Games, sampai sekarang saya masih saja menjadi Honor sejak tahun 2001 lalu,� ucap Sunaryadi kepada Beritabali.com, Senin (9/5).
Nasib yang menimpanya ini, bukan tidak mungkin mempengaruhi mental generasi muda Tabanan untuk berprestasi di bidangnya masing-masing untuk berprestasi.
�Karena setelah berprestasi tidak ada yang memperhatikan, contohnya saya, semua piagam dan medali diserahkan semua ke kantor bupati waktu itu,� ucap mantan Kepala Desa Tiying Gading itu mengeluh.
Dia juga mengatakan, sebelum ke Asean Games di Singapura, banyak prestasi yang diraihnya dalam berbagai ajang termasuk juara I kejurnas awal tahun 1985, yang kemudian mengantarkannya mewakili Indonesia dalam Asean Games di Singapura dan menyabet medali perunggu.
Usai menyabet medali perunggu itu, tepatnya tahun 1987 Sunaryadi tamat SGO, dia pun saat itu mengaku melamar menjadi guru anehnya tidak lulus. Barulah pada tahun 2001 dia diangkat menjadi tenaga honor berstatus di Dispenda Tabanan namun di perbantukan di Pasar Bajera, Selemadeg.
�Harapan saya sederhana, karena umur saya sudah 46 tahun ini, ya berharap tahun ini bisa di angkat, kalau tidak diangkat tahun ini habis sudah harapan saya karena terbentur umur. Iya mungkin inilah nasih seorang Sunaryadi mantan altit nasional yang sampai akhir ayatnya hanya berstatus tenaga honor,� ucap mantan Kepala Desa Tiying Gading ini lirih.
Sementara Ketua KONI Tabanan, I Komang Gede Sanjaya yang juga wakil Bupati Tabanan yang beru beberapa bulan menjadi Ketua KONI mengaku kaget dengan kejadian tersebut.
�Coba nanti saya chek, saya baru tahu dari anda ada seperti ini, saya juga baru jadi ketua KONI, nanti tolong bantu fasilitasi, biar bisa saya ketemu yang bersangkutran. Nanti akan kita perjuangkan bila perlu sampai ke pusat yang penting sudah sesuai dengan prosedur dan mekanisme,� ucap Sanjaya. (gin)
Reporter: bbn/ctg