search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penipuan Berkedok Dana Hibah Pembinaan PTS
Selasa, 7 Juni 2011, 17:43 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Upaya sejumlah oknum mengambil keuntungan dengan memanfaatkan institusi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) ternyata tak hanya dengan penipuan berkedok menawarkan beasiswa fiktif, seminar fiktif dan membuat buku direktori fiktif, namun juga menawarkan dana hibah milyaran rupiah, seperti yang dialami Sekolah Tinggi Ilmu Teknik Jembrana.

Wakil Ketua Bidang Akademik STITNA I Putu Agus Swastika, M.Kom mengatakan penipuan dengan modus memenangkan program dana hibah pembinaan perguruan tinggi swasta (PTS) memanfaatkan institusi Ditjen Dikti ditawarkan mengingat tahun ini memang ada program tersebut.

Kita memang sudah mengajukan proposal ke DIKTI, cuman nilainya 400 juta, sedangkan surat yang kita terima, STINA memperoleh dana 1 milyar, ujarnya kepada beritabali.com, Selasa (7/6).

Agar percaya, selain mengirim surat dengan menggunakan kop surat yang dibuat mirip milik Ditjen Dikti, oknum ini juga memberi nomor handphone 081267100299. Surat bernomor 365/D5.5/T/2011 dengan perihal penerima dana program hibah pembinaan PTS tahun 2011 tersebut ditandatangani oleh Direktur Direktorat Kelembagaan Ditjen Dikti Prof. Dr. Achmad Jazidie, M.Eng. Surat tertanggal 2 Mei 2011 tersebut baru diterima STITNA Senin siang kemarin (6/6).

Lebih lanjut Agus Swastika menyampaikan, bahwa dalam surat tersebut disampaikan STITNA dinyatakan berhak oleh tim review untuk menerima dana hibah tahun 2011 yang besarnya untuk sekolah tinggi sebesar 1 milyar dan diharuskan mengirim dana pendampin 10 persen.

Kami curiga karena biasanya untuk hal yang penting, DIKTI mengirim fax atau telpon, kami juga cek di website dan telpon ke DIKTI, ternyata memang benar ini penipuan, ujar Agus Swastika.

 



Sementara itu, Ir. I Ketut Alit, MT, Ketua STITNA menyampaikan himbauan kepada perguruan tinggi di Bali khususnya agar waspada terhadap modus penipuan seperti ini. Kita berharap tidak ada institusi yang menjadi korban penipuan ini, harapnya. 

Reporter: bbn/gus



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami