Dua Keluarga di Tajun Saling Serang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Beritabali.com, Kubutambahan, Dua keluarga di Desa Tajun Kecamatan Kubutambahan saling serang hingga mengakibatkan lima orang mengalami luka tebasan dan tusukan senjata tajam hingga dilarikan ke RSUD Kabupaten Buleleng. Perkelahian ini dipicu akibat kesalah pahaman.
Pertikaian antara dua keluarga yang rumahnya dipisahkan dengan jalan raya itu, hingga (26/7) dapat diredam polisi. Meski demikian beberapa korban masih menjalani rawat jalan ke RSUD Buleleng akibat luka tebasan dan tusukan senjata tajam jenis sabit dan pedang. Kasus tersebut saling dilaporkan ke Mapolsek Kubutambahan.
Salah paham yang terjadi sebagai pemicu aksi perkelahian itu berawal saat I Gede Tika (65), I Gede Suarjaya (35), Made Kumarajaya (35) dan Komang Sila (26) menggelar pesta miras di depan rumah dan dilanjutkan dengan mekidung. Akibatnya Made Ardana alias Kotak (39) dan Ketut Regeg alias Jro Bayan Ari (62) memberikan teguran. Namun teguran ini didahului dengan menendang salah satu sepeda motor hingga terjatuh.
Hal itu kemudian mengakibatkan emosi I Gede Tika bersama keluarganya sehingga perkelahian tidak bisa dihindarkan.
“Memang terjadi perkelahian dan saling serang antara keluarga Jro Bayan Ari dengan I Gede Tika, masing-masing membawa sajam dan mengakibatkan beberapa orang mengalami luka-luka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit, “ ungkap Kapolsek Kubutambahan Iptu I Gede Juli S.
Lima orang yang mengalami luka akibat tusukan dan tebasan sabit dan pedang itu diantaranya, I Gede Tika, Made Kumarajaya, I Gede Suarjaya dan Made Ardana. Sedangkan Luh Rentini (35) terluka pada paha kanan akibat tusukan pedang yang dibawa Kumarajaya saat melerai suaminya Made Ardana.
Dari perkelahian hingga mengakibatkan lima orang mengalami luka akibat senjata tajam ini, polisi hanya mengamankan dua orang yang diduga sebagai pelaku penebasan dan penusukan diantaranya Made Ardana yang membawa sabit dan Made Kumarajaya yang membawa pedang.
Selain itu polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah sabit, pedang dan pakaian korban dengan noda darah.
Reporter: bbn/net