search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Suara Ledakan Gegerkan Kayubuntil
Sabtu, 30 Juli 2011, 07:07 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Suara ledakan keras, sebanyak empat kali letupan menggegerkan warga di sekitar Lingkungan Kayubuntil Kelurahan Kampung Anyar Kecamatan Buleleng tepatnya di Perumahan PU di Jalan Jatayu Singaraja, sumber suara ledakan diketahui berasal dari dua toples yang ditemukan di Kampus Kayubuntil Undiksha Singaraja.

Suara ledakan sebanyak empat kali berturut-turut, Jumat (29/7) siang mengejutkan dan membuat geger warga di sekitar Jalan Jatayu di Lingkungan Kayubuntil, Kelurahan Kampung Anyar Kecamatan Buleleng.

Suara ledakan yang disertai kepulan asap putih yang pekat di rumah yang dikontrak Sukarli (40) dan Musifah (39) itu berasal dari dua buah toples berisikan zat kimia yang ditemukan anaknya Mohammad Fadli di Kampus Universitas Pendidikan Ganesha, Undiksha Singaraja yang berlokasi di Kayubuntil.

“Saya kaget dengan suara ledakan yang berasal dari sebelah, setiba dilokasi terlihat ada kepulan asap dan toples itu pecah termasuk adanya sebuah panci yang penyok, mungkin terkena pecahan kaca toples,” ujar Wagiman Endi (40) tetangga Sukarli dan Musifah.

Sukarli dan Musifah menuturkan, anaknya yang bekerja sebagai buruh bangunan di Kampus Undiksha Kayubuntil menemukan dua buah toples yang kondisinya masih bagus.

“Kkarena bagus toples kaca itu sehingga dibawa ke rumah dan langsung dibersihkan mengunakan air, namun saat dibuka dan dituangkan air, benda padat yang berada didalam toples tiba-tiba mengeluarkan asap dan kemudian mengeluarkan api dan saat disiram justru meledak,” papar Sukarli.

Sementara, Mohammad Fadli (19), kali pertama menemukan dua toples itu teronggok dalam sebuah ruangan yang telah dibongkar di Kampus Undiksha Kayubuntil, lantaran kondisinya masih bagus dan tidak mengetahui adanya zat kimia yang tersimpan didalamnya, dua toples itu langsung dibawa pulang untuk dibersihkan menggunakan air.

“Saat saya siram dan mau saya bersihkan, tiba-tiba mengeluarkan asap kemudian ada api terus saya siram lagi langsung meledak dengan keras dan toplesnya pecah, tangan saya juga terkena siraman air yang panas,” ujar Fadli.

 



Sementara, kondisi dilokasi ledakan terlihat masih berantakan, dua buah toples sebagai sumber ledakan pecah berantakan dan satu diantaranya dengan sisa benda padat yang masih menempel didalam toples kaca tersebut diamankan polisi, selain itu polisi juga memasang garis polisi di sekitar lokasi peristiwa. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami